Bisnis Ban Kendaraan Tumbuh, Bridgestone Perkuat Jaringan Distribusi ke Sulut
Industri otomotif di 2025 secara umum tengah mengalami tekanan, namun penjualan ban Bridgestone tumbuh 7-8 persen.
Ringkasan Berita:
- Bridgestone memperluas jaringan distribusi penjualan ban melalui pengoperasian 1 toko model lagi di Kota Manado.
- Industri otomotif di 2025 secara umum tengah mengalami tekanan, namun penjualan ban Bridgestone tumbuh 7-8 persen.
- Tahun 2026 penjualan otomotif diproyeksi lebih baik dibanding 2025 yang diyakini juga akan membawa dampak positif pada penjualan ban di Tanah Air.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan produsen ban asal Jepang, PT Bridgestone Tire Indonesia, memperluas jaringan distribusi di Sulawesi Utara untuk mengantisipasi tren permintaan ban kendaraan (replacement) yang terus meningkat.
Perusahaan menambah jaringan Toko Model (Tomo) di Kota Manado melalui pembukaan Tomo Autoprima Care Paniki di kota tersebut. Toko yang diresmikan ini merupakan cabang dari Autoprima Group yang kedua di Kota Manado dan ketiga di area Sulawesi Utara
Toko model terbaru ini beroperasi di Jl. A.A. Maramis, Paniki Dua, Kecamatan Mapanget, Kota
Manado, sejak Selasa 28 Oktober 2025 lalu sekaligys memperluas jaringan resmi Bridgestone di Sulawesi Utara.
“Kehadiran TOMO baru ke-empat dalam satu setengah bulan terakhir menjadi komitmen nyata kami untuk mendekatkan Bridgestone dengan para pelanggan, khususnya di Manado,” kata Mukiat Sutikno, Presiden Direktur Bridgestone Indonesia dikutip Kamis, 13 November 2025.
Baca juga: Dukung Industri Otomotif, Bridgestone Indonesia Hadir di IIMS 2025 dengan Teknologi Ban Terbaru
Toko model ini berdiri di atas lahan seluas 1.390-meter persegi dengan luas bangunan 750-meter persegi dengan konsep layanan standar TOMO Bridgestone, yang mencakup berbagai fasilitas
perawatan kendaraan seperti spooring, balancing, alat canggih tire changer, pengisian nitrogen dan
enam pit service.
Lokasinya yang berdekatan dengan Bandara Sam Ratulangi Manado, kawasan pemukiman, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan, dinilai strategis.
Di toko ini untuk pembelian 4 ban mobil didiskon 50 persen untuk spooring, serta gratis balancing, pasang, nitrogen, dan stiker, sampai akhir November 2025.
Di acara media gathering di Jakarta pada awal Oktober 2025 lalu Mukiat Sutikno mengatakan, pasar otomotif secara umum belum bagus , begitu juga kondisi perekonomian.
Namun dia menilai penjualan ban di 2025 ini masih lebih bagus dari capaian di 2024 lalu. "Dibandingkan tahun lalu, penjualan kita 7–8 persen lebih baik,” kata Mukiat Sutikno.
Dia menambahkan, pasar ban menunjukkan tren kembali tumbuh namun secara umum kondisi pasar masih belum stabil karena dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dunia dan pelemahan daya beli masyarakat.
"Kita melihat di 2026 ada perubahan dan kebijakan dari Kemenkeu yang lebih positif, dari konsumen bisa memberi gejolak lebih positif,” kata Mukiat Sutikno.
Pemerintah diperkirakan akan menerbitkan insentif fiskal baru untuk mendongkrak pembelian mobil baru oleh masyarakat. Jika penjualan otomotif meningkat, permintaan ban juga akan ikut terkerek.
Gaikindo sendiri belum mengumumkan proyeksi atau target penjualan mobil di 2026 namun organisasi ini optimistis pasar akan membaik dibanding di 2025. (tribunnews/fin)
| Serikat Buruh Sebut 285 Pekerja Produsen Ban Michelin akan Kembali Bekerja Mulai Pekan Depan |
|
|---|
| Pengguna Kendaraan Listrik Wajib Punya Tabung APAR Khusus, Untuk Bus Tiga Tabung |
|
|---|
| Isuzu Siapkan Produk Baru untuk Sektor Agrikultur dan Sektor Publik Indonesia |
|
|---|
| ACC Ungkap Strategi Genjot Bisnis Pembiayaan Baru di 2026 |
|
|---|
| Wuling Luncurkan MPV Darion EV dan PHEV, Desain dan Produksinya Indonesia Banget |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.