Sabtu, 30 Agustus 2025

Kisruh PPP

Emron Tegaskan PPP Belum Dukung Prabowo

Sejumlah pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar rapat pengurus harian di kantor DPP PPP

Editor: Sanusi
Tribunnews/Dany Permana
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali memberikan keterangan pers di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Jumat (18/4/2014). Prabowo yang juga calon presiden yang diusung Gerindra mendapat dukungan dari PPP dalam Pilpres 2014. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) termasuk Wakil Ketua Umum DPP, Emron Pangkapi dan Sekjen PPP, Romahurmuziy menggelar rapat pengurus harian di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, hingga Sabtu (19/4) dini hari.

Mereka membahas kesalahan-kesalahan yang dilakukan Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali.

Salah satu yang dibahas adalah acara deklarasi dukungan partai berlambang Ka'bah itu kepada Partai Gerindra, dan mendukung pencapresan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dalam acara yang digelar sore sebelumnya itu, Prabowo dan Suryadharma Ali pun hadir.

Wakil Ketua Umum DPP PPP, Emron Pangkapi kepada wartawan usai rapat pengurus harian DPP PPP, mengatakan proses pengambilan keputusan pendukungan Prabowo itu tidak sesuai dengan kode etik partai, dan tidak dihadiri mayoritas pengurus DPP.

"Maka pernyataan kerjasama Partai Persatuan Pembangunan dengan bapak Prabowo tadi siang, oleh rapat Pengurus harian DPP, dinyatakan tidak pernah ada, dengan demikian sampai detik ini PPP belum menetapkan arah koalisi," katanya.

Emron sendiri sebagai Wakil Ketua Umum mengaku tidak pernah diajak berdiskusi soal dukungan PPP ke Partai Gerindra. Ia juga mengaku tidak diundang ke acara pendeklarasian dukungan PPP ke Partai Gerindra dan pencapresan Prabowo. Ia pun enggan berspekulasi soal sikap Ketua Umum DPP PPP itu.

"Saya tidak pernah memperkirakan masalahanya, tapi apa yang beliau lakukan, melabrak konstitusi partai," ujarnya.

Rapat harian itu memutuskan untuk memberi peringatan pada Suryadharma, dan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan digelar hari ini di kantor DPP PPP, Suryadharma akan diundang dan dimintai klarifikasi.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan