Calon Presiden 2014
Parpol Sering Pakai Jargon 'Tidak Pilih, Tidak Masuk Surga'
Partai kita mendadak terus. Segala macam cara dilakukan. Dari yang persuasif sampai jargon-jargon kalau tidak pilih tidak masuk surga
Penulis:
Danang Setiaji Prabowo
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego, memaparkan perilaku parpol-parpol, khususnya parpol berbasis massa Islam untuk meraih suara saat pemilu.
Indria mengatakan parpol-parpol berbasis massa Islam tak mempunyai tokoh sendiri sehingga sikap politiknya seringkali mendadak. Menurutnya hal itu merupakan perilaku politik, dimana karena segala halnya diputuskan mendadak sehingga semua cara dilakukan.
"Partai kita mendadak terus. Segala macam cara dilakukan. Dari yang persuasif sampai jargon-jargon kalau tidak pilih tidak masuk surga," ujar Indria di Pisa Kafe, Selasa (22/4/2014).
"Poros alternatif jangan pada mekanisme bertahan yang membabi buta. Tapi bagaimana supaya mereka punya tokoh sendiri. Kalau ditanya siapa tokohnya, sekarang susah. Tidak realistis lagi koalisi poros Islam atau tengah," katanya.
Indria menambahkan, melihat sikap politik PPP dan PKB, maka kedua partai itu kemungkinan tidak akan bergabung dengan koalisi poros Islam atau poros tengah.
"PKB jelas enggak ikut kesana. PPP juga jelas ke Prabowo. Mau tidak mau merapat ke tiga besar," katanya.
Berita Terkait