Rabu, 27 Agustus 2025

Calon Presiden 2014

Akbar Tandjung Dukung SBY Sikapi Menteri Jadi Timses

"Karena itu anjuran, saya anggap tepat. Oleh karena itu, mereka (menteri, red) yang ikut dalam tim sukses, seyogyanya lebih memperhatikan tugasnya."

Editor: Y Gustaman
SERAMBI INDONESIA/Budi Fatria
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung menyampaikan kampanye dialogis di Kantor Partai Golkar Aceh, Banda Aceh, Kamis (20/3/2014). SERAMBI INDONESIA/BUDI FATRIA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat panen dukungan. Banyak pihak mengapresiasi imbauannya kepada para menteri, yang belakangan aktif terjun politik di Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014, mengundurkan diri .

Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung salah satu orang yang mendukung imbaun SBY tersebut. Ia menyampaikan hal tersebut usai menghadiri Deklarasi Pemilu Berintegritas dan Damai, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2014) malam.

Menurut Akbar, imbauan SBY cukup masuk akal. Pasalnya, menteri dan pejabat lainnya lebih baik fokus menyelesaikan masa tugasnya. Dikhawatirkan, ketika menjabat menteri, sekaligus terjun ke gelanggang politik akan merusak ritme kerjanya.

"Karena itu anjuran, saya anggap tepat. Oleh karena itu, mereka (menteri, red) yang ikut dalam tim sukses, seyogyanya lebih memperhatikan tugasnya," kata Akbar. Ia percaya setiap lembaga pemerintah memiliki mekanisme sendiri mengatur hal ini.

"Yang kita tahu semua lembaga harus betul-betul netral. Dan lembaga itu harus bisa menegakkan netralitasnya. Pimpinan lembaga tersebut juga harus mampu memberikan instruksi agar menjaga netralitasnya," sambung Akbar.

Presiden SBY dalam pidatonya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/6/2014), mengeluhkan kinerja menteri-menterinya yang kurang maksimal. Ia mengimbau menteri yang sibuk dengan politik lebih baik untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Sejumlah nama menteri masuk dalam tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Hatta, dan Jokowi JK. Di kubu Prabowo-Hatta di antaranya ada Menhut Zulkifli Hasan, Menko Kesra Agung Laksono. Di Kubu Jokowi-JK ada Mennakertrans Muhaimin Iskandar.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan