Penerimaan Mahasiswa Baru
Siswa Ini Lolos ke FK UI Tanpa Tes! Rahasianya Bikin Penasaran
Tanpa ujian tulis, ini cara tembus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dari Audy Evelyn. Ada peran Ganesha Operation dalam proses belajar
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Bagi banyak pelajar di Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) adalah puncak impian.
Bayangkan saja, ribuan siswa bersaing setiap tahunnya untuk bisa menempati salah satu bangku di fakultas kedokteran tertua dan ternama di negeri ini.
Di tahun 2025 ini, tercatat sebanyak 2.056 peserta yang daftar ke prodi pendidikan dokter jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Namun dari sekian banyak itu, hanya segelintir siswa yang benar-benar berhasil dan Audy Evelyn adalah salah satunya.
Audy, siswa dari Cahaya Bangsa Classical School, berhasil menembus ketatnya seleksi SNBP 2025 dan diterima di Program Studi Pendidikan Dokter UI.
SNBP adalah jalur masuk ke PTN melalui jalur prestasi (tanpa tes), di mana siswa yang lulus ke sini harus merupakan siswa eligible yang memiliki prestasi nilai rapor baik selama 5 semester.
Menjadi bagian dari FKUI bukan hanya soal gengsi. Di balik namanya yang besar, FKUI memiliki sistem pendidikan berstandar internasional yang diakui oleh Federasi Pendidikan Kedokteran Dunia.
Di sana, mahasiswa dibentuk melalui tiga tahapan utama: general education, medical sciences, dan clinical practice, yang seluruhnya dirancang untuk mencetak dokter-dokter unggul dan profesional.
Bahkan setelah menyelesaikan 10 semester, mahasiswa masih harus menjalani masa internship selama satu tahun penuh.
Dengan segala ketatnya persyaratan dan kompleksnya proses pembelajaran, tidak heran FKUI menjadi simbol kebanggaan sekaligus tantangan tersendiri bagi calon mahasiswa kedokteran.
Maka tidak berlebihan, jika keberhasilan Audy patut diapresiasi. Sebab untuk bisa sampai di titik ini, bukan hanya soal pintar, tapi juga soal tekad dan persiapan yang matang.
Baca juga: Aturan Zonasi Enggak Ngaruh Buat Masuk ke Sekolah Favorit
Nilai Rapor Modal Utama Lulus FKUI Tanpa Tes
Bagi Audy Evelyn, bisa menjadi bagian dari FKUI adalah impian yang sejak awal ia perjuangkan dengan serius.
Ia menyadari bahwa untuk masuk ke FKUI, terlebih melalui jalur tanpa tes seperti SNBP, ia harus memaksimalkan nilai akademiknya sejak dini.
Peluang seperti SNBP tidak datang dua kali, dan Audy bertekad untuk mencoba semua jalur seleksi, dimulai dari yang paling awal dan paling kompetitif yaitu SNBP.
Namun, mengejar nilai tinggi di sekolah bukanlah hal mudah.
Seperti kebanyakan siswa lainnya, Audy juga harus berhadapan dengan materi-materi sekolah yang tidak selalu mudah dipahami. Namun, yang membedakan adalah bagaimana ia menghadapi tantangan itu.
"Saya merasa pelajaran di sekolah itu rumit dan kompleks, apalagi ketika sudah masuk materi-materi kelas 12," tutur Audy.
Namun ia tidak menyerah begitu saja. Audy tahu bahwa ia perlu mencari cara belajar yang lebih efektif agar bisa memahami pelajaran dengan lebih dalam dan sistematis.
Di sinilah peran Ganesha Operation hadir dalam proses belajarnya.
"GO sangat membantu saya untuk menguasai materi sekolah yang rumit dan kompleks. Latihan soal-soal yang disediakan di aplikasi pembelajaran Ganesha Operation, GO Expert, juga membantu saya agar bisa memahami materi lebih lagi dan bisa mengerjakan soal-soal di sekolah lebih mudah," ungkapnya.
Baginya, kombinasi antara pembelajaran di sekolah dan pendalaman materi lewat bimbingan di GO menjadi kunci penting dalam membangun kepercayaan diri dan kemampuan akademik.
Lewat latihan-latihan soal, Audy tidak hanya mengasah kemampuan logikanya, tapi juga membiasakan diri dengan pola-pola soal yang sering keluar.
Proses ini ternyata sangat berpengaruh saat pemeringkatan SNBP dilakukan.
Dengan rapor yang kuat dan pemahaman materi yang mendalam, Audy akhirnya berhasil meraih salah satu kursi paling bergengsi dengan diterima sebagai mahasiswa baru Pendidikan Dokter UI melalui jalur SNBP 2025.
Nilai Rapor Bagus Dimulai dari Penilaian Harian
Mempersiapkan diri menghadapi jalur SNBP tidak bisa dilakukan secara instan. Diperlukan strategi belajar yang terarah, konsisten, dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Metode belajar yang baik adalah yang mampu menyelaraskan antara materi pembelajaran di sekolah dengan target capaian akademik, sekaligus memungkinkan siswa untuk memahami konsep, melatih kemampuan mengerjakan soal, dan mengetahui arah minat serta potensi dirinya.
Salah satu indikator penting untuk memperbesar peluang lolos SNBP adalah memiliki nilai yang stabil dan tinggi pada setiap komponen penilaian, mulai dari Penilaian Harian (PH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS), Penilaian Akhir Tahun (PAT), hingga Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang akan mulai diberlakukan pada tahun ajaran 2025/2026.
Untuk mencapai itu, siswa perlu belajar dengan bahan ajar yang relevan yakni materi yang tidak hanya selaras dengan mata pelajaran di sekolah, tetapi juga mengacu pada kurikulum yang berlaku.
Dengan begitu, nilai yang dihasilkan akan lebih optimal dan memenuhi syarat eligibilitas SNBP.
Selain memahami materi, latihan mandiri juga merupakan bagian penting dari proses belajar.
Latihan soal yang berkualitas membantu siswa memahami pola soal, melatih kecepatan berpikir, serta meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi evaluasi akademik.
Yang lebih penting lagi, latihan ini sebaiknya dilakukan secara rutin, adaptif, dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.
Tak kalah penting adalah strategi khusus untuk menembus PTN.
Ini mencakup analisis evaluasi atas prestasi belajar siswa, penggunaan prediksi lulus yang akurat, serta pemanfaatan teknologi seperti software SNBP/SNBT yang mampu memetakan peluang berdasarkan indeks siswa, sekolah, dan wilayah.
Ditambah lagi, bimbingan dalam memilih jurusan juga tidak boleh diabaikan.
Siswa perlu diarahkan agar memilih program studi yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan tentunya peluang lulus.
Proses pemilihan jurusan ini Audy serahkan dengan cara melakukan konsultasi pemilihan jurusan menggunakan software SNBP yang dimiliki oleh Ganesha Operation dan didampingi oleh konselor yang berpengalaman, sehingga tahapan ini tidak menjadi proses yang menegangkan, tetapi penuh dengan diskusi dan saran yang membangun.
Semua pendekatan ini bisa ditemukan dalam sistem pembelajaran di Ganesha Operation.
Mulai dari penyediaan bahan ajar relevan, latihan soal yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah masing-masing, hingga konsultasi pemilihan jurusan dan pemanfaatan software prediksi kelulusan, GO menghadirkan solusi menyeluruh yang terbukti membantu banyak siswa, termasuk Audy Evelyn, untuk meraih impiannya lolos ke PTN tanpa tes.
Pesan dari Audy: Pentingnya Kebiasan Belajar, Berlatih, dan Bertanding untuk Masuk ke Kampus Impian
Perjalanan Audy Evelyn hingga bisa diterima di Pendidikan Dokter Universitas Indonesia adalah bukti bahwa impian besar bisa diraih dengan kerja keras dan strategi yang tepat.
Di tengah ketatnya persaingan masuk PTN favorit melalui jalur SNBP, Audy menunjukkan bahwa konsistensi dalam belajar dan kesiapan menghadapi setiap evaluasi akademik menjadi kunci utama keberhasilannya.
Belajar secara konsisten dengan mengulang materi dari sekolah, kemudian dilanjutkan dengan latihan soal-soal yang relevan, serta membiasakan diri mengikuti ajang akademik untuk melatih jiwa kompetisi, akan sangat berpengaruh terhadap mental dan menjadi bekal penting saat memasuki dunia perkuliahan.
Meski jalur tanpa tes ini sering dianggap "bermain di balik layar", nyatanya proses dari persiapannya menuntut strategi yang matang.
Tidak cukup hanya pintar, siswa juga perlu punya nilai yang stabil, rekam jejak akademik yang baik, dan strategi pemilihan jurusan yang cermat.
Sebagai penutup, Audy tidak lupa menyampaikan semangat kepada teman-teman yang kini sedang berjuang meraih impiannya: "Untuk adik-adik dan teman-teman yang sedang berjuang, tetap semangat dan jangan lupa untuk lakukan 3B: Belajar, Berlatih, dan Bertanding. Sampai jumpa di FK UI yaa!"
Pesan sederhana namun dalam, karena pada akhirnya perjuangan masuk perguruan tinggi bukan sekadar soal siapa yang paling pintar, tetapi siapa yang paling siap. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.