Virus Corona
Nadiem: PJJ Terpaksa Dilakukan untuk Melindungi Kelompok Rentan dari Covid-19
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengakui pembelajaran tatap muka merupakan skema pembelajaran y
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengakui pembelajaran tatap muka merupakan skema pembelajaran yang paling ideal.
Menurut Nadiem, pembelajaran tatap muka memberikan manfaat paling optimal untuk siswa.
"Kita ingin semua anak-anak tetap tatap muka sekolah, karena itu yang paling ideal itu yang paling optimal buat anak-anak," ujar Nadiem dalam webinar Cerita di Kemenkeu Mengajar yang disiarkan channel Youtube Kemenkeu RI, Senin (26/10/2020).
Nadiem mengatakan pemerintah terpaksa menetapkan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi untuk menghindari penyebaran virus corona.
Baca juga: KPAI Minta PJJ di Gowa Dievaluasi Akibat Pelajar Bunuh Diri
Dirinya menilai penularan Covid-19 dapat semakin cepat, jika sekolah tidak ditutup.
"Bayangkan apa yang akan terjadi kalau misalnya sekolah-sekolah itu di awal pandemi tidak ditutup. Apa yang akan terjadi, dari sisi penyebaran virus," ucap Nadiem.
Menurutnya, cara ini untuk melindungi masyarakat terutama anak-anak dan kelompok rentan yang berpotensi tertular Covid-19.
Baca juga: Bosan PJJ Alasan Siswa SMK Ikut Demo UU Cipta Kerja, Ada yang Dibayar Rp 5.000
Cara ini, menurutnya, paling ampuh untuk menghentikan penularan Covid-19. Meski efektivitas pembelajaran jarak jauh tidak sebaik pembelajaran tatap muka.
"Kita melakukan PJJ ini karena terpaksa, karena terpaksa untuk melindungi anak-anak kita, guru-guru kita, orang tua mereka apalagi. Melindungi yang lebih lagi paling rentan oleh orang tua mereka dan kakek nenek mereka yang di rumah," pungkas Nadiem.
Virus Corona
Update Covid-19 di Indonesia 4 Februari 2023: Tambah 186 Kasus, 61 Kasus Tersebar di DKI Jakarta |
---|
Update Covid-19 di Indonesia, 3 Februari 2023: Hari Ini Catat 241 Kasus Baru |
---|
Kemenkes Umumkan Hasil Survei Serologi, Antibodi Covid-19 Masyarakat Naik Hampir Tiga Kali Lipat |
---|
Update Covid-19 Global 3 Februari 2023: Total Pasien Sembuh 648.082.554 Orang, Kasus Aktif 20,9 Juta |
---|
Pembatasan Covid-19 Dicabut, Hong Kong Tawarkan 500.000 Penerbangan Gratis |
---|