Senin, 22 September 2025

Apa Itu Listrik Statis dan Listrik Dinamis? Berikut Pengertian, Perbedaan, Serta Contohnya

Secara garis besar, energi listrik dibedakan menjadi dua yakni listrik statis dan listrik dinamis. Simak pengertian, perbedaan serta contohnya.

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
pixabay/Couleur
Ilustrasi - Simak pengertian, perbedaan serta contoh dari listrik statis dan listrik dinamis. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak pengertian, perbedaan serta contoh dari listrik statis dan listrik dinamis.

Secara garis besar, energi listrik dibedakan menjadi dua, yakni listrik statis dan listrik dinamis.

Lantas, apa pengertian listrik statis dan listrik dinamis?

Dikutip dari hydroquebec.com, listrik statis adalah hasil penumpukan muatan listrik yang terjadi ketika dua benda bukan logam bergesekan.

Misalnya, saat kita menggosok balon dan menempelkan di dinding.

Elektron melompat dari satu benda ke benda lainnya, menyebabkan muatan positif di satu benda dan muatan negatif di benda lain.

Baca juga: Apa Itu Simbiosis Parasitisme? Interaksi yang Menguntungkan Satu Pihak, Ini Contohnya

Baca juga: Apa Itu Fermentasi? Ini Pengertian dan Jenis Makanan Hasil Fermentasi: Tempe, Oncom, Peuyeum

Keseimbangan dipulihkan melalui pelepasan listrik statis.

Pelepasan ini bisa terjadi secara perlahan, seperti saat balon jatuh dari dinding setelah beberapa saat.

Namun, itu juga bisa terjadi dengan cepat.

Misalnya, saat kita menggosok kaki kita di atas karpet lalu menyentuh benda logam.

Kaki kemudian merasakan sedikit sengatan listrik.

Kita hanya mendengar suara udara yang memanas dan mengembang setelah energi listrik dilepaskan melalui percikan api.

Sementara itu, listrik dinamis adalah aliran muatan listrik melalui konduktor; dengan kata lain, arus listrik.

Perbedaan Listrik Statis dan Listrik Dinamis

Dirangkum Kompas.com dari Kemdikbud RI, perbedaan listrik statis dan listrik dinamis adalah:

- Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir (diam) dan perpindahan arusnya terbatas.

Sedangkan listrik dinamis adalah listrik yang bergerak atau mengalir.

- Listrik statis dihasilkan dari gesekan benda.

Sedangkan listrik dinamis dihasilkan dari sumber listrik atau pembangkit listrik.

- Listrik statis tidak bisa dialirkan dalam suatu rangkaian.

Sedangkan listrik dinamis bisa mengalir dalam suatu rangkaian listrik.

Berikut ini penjelasan tentang listrik statis dan listrik dinamis beserta contohnya:

Listrik statis

Listrik statis adalah listrik yang diam untuk sementara pada suatu benda.

Listrik statis terjadi karena gesekan atau gosokan dua benda.

Contoh listrik statis sering terlihat dalam kehidupan sehari-hari.

Saat kain wol disetrika dan didekatkan ke badan kita, maka muncul listrik statis yang menarik rambut-rambut di badan kita.

Gosokkan balon ke rambut lalu tempelkan di dinding, maka balon akan menempel di dinding.

Dalam skala besar, fenomena listrik statis terlihat dari timbulnya petir akibat loncatan muatan listrik statis.

Penggaris mika bila digosok-gosokkan ke rambut lalu didekatkan ke sobekan kertas, maka kertas akan menempel ke penggaris.

Jika dua benda bermuatan didekatkan akan terjadi dua kemungkinan, yaitu tarik menarik atau tolak menolak.

Pertama, jika benda bermuatan senama (+ dan +) atau (- dan -) maka akan saling tolak menolak. Kedua, jika benda bermuatan tersebut tidak senama (+ dan -) akan tarik menarik.

Listrik dinamis

Listrik dinamis adalah listrik yang bisa bergerak.

Listrik dinamis terjadi karena ada arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik.

Arus listrik hanya bisa menyala pada rangkaian listrik tertutup.

Contoh listrik dinamis adalah pada baterai dan lampu.

Baterai punya kutub positif dan kutub negatif.

Baca juga: Apa Itu Cerita Fiksi? Ini Pengertian, Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya

Baca juga: Apa Itu Pesawat Sederhana? Berikut Jenis-jenis Pesawat Sederhana dan Kegunaannya

Kutub positif adalah ujung baterai dengan tonjolan kecil.

Kutub negatif adalah ujung baterai yang rata (biasanya mengilap).

Jika kedua kutub dihubungkan kabel, elektron mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif.

Saat arus listrik melewati lampu, arus listrik menyebabkan lampu menyala.

Saat salah satu ujung kabel dilepas dari kutub baterai, lampu akan mati karena elektron tidak bisa mengalir.

Gejala listrik terbukti dengan adanya nyala lampu.

Lampu bisa menyala karena ada elektron. Elektron mengalir berarti elektron terus bergerak (dinamis).

Oleh sebab itu, gejala listrik yang timbul disebut listrik dinamis.

(Tribunnews.com/Yurika)(Kompas.com/Arum Sutrisni Putri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan