Pengertian Tema Lengkap dengan Jenis, Contoh dan Fungsinya
Pengertian tema adalah pokok pikiran atau dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak dan lain sebagainya.
Penulis:
Arif Fajar Nasucha
Editor:
Gigih
Contoh tema dalam sastra
1. Tema cinta dan persahabatan
Cinta dan persahabatan sering menjadi tema dalam kesusastraan.
Susastra adalah karya sastra yang isi dan bentuknya sangat serius, berupa ungkapan pengalaman jiwa manusia yang ditimba dari kehidupan kemudian direka dan disusun dengan bahasa yang indah sebagai sarananya sehingga mencapai syarat estetika yang tinggi.
Tema cinta dan persahabatan mampu menghasilkan liku-liku emosional dalam sebuah narasi, dan dapat mengarah pada berbagai akhir, mungkin bisa bahagia, sedih, atau pahit.
Karya sastra terkenal dengan tema cinta dan persahabatan:
- Romeo dan Juliet oleh William Shakespeare
- Wuthering Heights oleh Emily Bronte
- Anna Karenina oleh Leo Tolstoy
- Sense and Sensibility oleh Jane Austen
- Pride and Prejudice oleh Jane Austen
2. Tema perang
Tema perang telah dieksplorasi dalam literatur sejak zaman kuno.
Ahli sastra yang menggunakan tema ini mungkin mengagungkan atau mengkritik gagasan perang.
Karya sastra terbaru menggambarkan perang sebagai kutukan bagi kemanusiaan, karena penderitaan yang ditimbulkannya.
Beberapa contoh terkenal meliputi:
- Iliad dan Odyssey oleh Homer
- War and Peace oleh Leo Tolstoy
- Gone with the Wind oleh Margaret Mitchell
- A Farewell to Arms oleh Ernest Hemingway
- Arms and the Man karya Bernard Shaw
- A Band of Brothers: Stories from Vietnam oleh Walter McDonald
3. Tema kejahatan dan misteri
Narasi semacam itu juga mencakup sub-tema, seperti "kejahatan tidak bisa disembunyikan", "kejahatan selalu dihukum," dan lain-lain.