Proses Terjadinya Angin dan Jenis-jenis Angin
Simak penjelasan proses angin terbentuk dan penjelasan jenis-jenis angin, berikut ini.
Angin ini pada awalnya dikenal di Jerman dan Austria, tepatnya di lereng utara pegunungan Alpen.
Namun, ternyata angin tersebut juga ada di tempat lain seperti di Amerika Serikat dan Kanada dengan nama angin Chinook.
Di Indonesia, angin fohn dikenal dengan sejumlah nama yang sebenarnya merupakan angin fohn.
Angin tersebut dinamai berbeda-beda, seperti angin Bohorok di Sumatera Utara, angin Kumbang di Cirebon, dan angin Gending di Probolinggo.
2. Angin Darat dan Angin Laut

Angin darat adalah angin yang bergerak dari arah darat ke laut, sedangkan angin laut adalah angin yang bergerak dari laut ke darat.
Terjadinya angin darat dan laut karena adanya perbedaan sifat fisik darat dengan laut, yaitu panas yang diterima dari radiasi matahari.
Daratan memiliki sifat lebih cepat panas dibandingkan dengan lautan.
Akibatnya pada siang hari, tekanan udara di daratan lebih rendah daripada di lautan.
Sehingga angin bergerak dari laut ke darat dan terbentuklah angin laut.
Sebaliknya pada malam hari, daratan lebih cepat dingin dibanding lautan sehingga tekanan udara di daratan lebih tinggi.
Sehingga bergeraklah udara dari daratan ke laut dan terbentuklah angin darat.
3. Angin Gunung dan Angin Lembah

Pada siang hari, bagian lereng gunung akan lebih banyak dipanasi sinar matahari dibandingkan bagian lembahnya.
Akibatnya, terjadi perbedaan tekanan udara antara lereng gunung dan lembah.