Kemendikbudristek: Waspada Penipuan Berkedok Situs Pengumuman SBMPTN
Para pelaku biasanya lalu mengiming-imingi korban dengan kelulusan, namun harus membayar sejumlah uang kepada sang penipu
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Dikti Kemendikbudristek Nizam mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai penipuan berkedok pengumuman SBMPTN.
Menurut Nizam, penipuan jenis ini banyak menjamur di hari-hari pengumuman kelulusan SBMPTN.
"Saya ingin mengingatkan pada masyarakat dan adik-adik calon mahasiswa sekalian.
Biasanya pada masa-masa seperti ini, banyak penipuan," ujar Nizam dalam konferensi pers virtual, Senin (14/6/2021).
Nizam mengatakan para pelaku biasa mengecoh korbannya dengan situs pengumuman kelulusan SBMPTN palsu.
Para pelaku biasanya lalu mengiming-imingi korban dengan kelulusan, namun harus membayar sejumlah uang kepada sang penipu.
Baca juga: Rincian Persyaratan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka
"Mungkin bisa salah-salah masuk website dan sebagainya, situs dan sebagainya yang ternyata itu adalah situs-situs palsu dengan membayar uang agar diterima misalnya dan sebagainya. Jadi ini mohon berhati-hati," ungkap Nizam.
Menurut Nizam, pengumuman resmi kelulusan SBMPTN hanya dapat dilihat pada laman resmi LTMPT dan 29 laman mirror milik perguruan tinggi.
"Masuklah ke dalam situs tersebut bukan situs-situs yang lain," pungkas Nizam.
Seperti diketahui, SBMPTN pada tahun ini diikuti oleh 732.704 peserta. Sebanyak 184.942 peserta dinyatakan lulus seleksi.
LTMPT sebenarnya membuka daya tampung sebesar 197.657. Namun daya tampung yang belum terpenuhi sebanyak 12.715.
Sementara rinciannya adalah sebanyak 92.963 peserta lulus di prodi sains dan teknologi (saintek).
Sementara yang lulus di prodi sosial dan humaniora (soshum) sebanyak 91.979 peserta.
Secara persentase prodi saintek diminati 336.834 peserta dengan tingkat kelulusan 85.149 atau 25,28 persen.
Lalu prodi soshum diminati 378.556 peserta dengan tingkat kelulusan 83.836 atau 22,15 persen. Sedangkan saintek dan soshum atau campuran, peminatnya 62.468 peserta dan yang diterima 15.957 atau 25,54 persen.