Materi Sekolah
Sistem Gerak Manusia: Pengertian dan Komponen Penggerak Tubuh Manusia, Tulang, Otot, serta Sendi
Berikut ini pengertian sistem gerak manusia dan penjelasan komponen penggerak tubuh yaitu tulang, otot, dan sendi. Simak klasifikasi berikut ini.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Sistem gerak manusia merupakan komponen yang mendukung manusia melakukan gerakan fisik.
Terdapat tiga komponen dalam sistem gerak manusia yaitu tulang, otot, dan persendian.
Tanpa ketiga komponen tersebut manusia kesulitan bergerak dengan baik dan dapat mengalami gangguan sistem gerak.
Ketiga komponen sistem gerak manusia masih dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih rinci seperti pembagian komponen tulang menjadi anggota gerak bagian atas dan bawah.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang sistem gerak manusia, simak materi pembelajaran berikut ini dikutip dari Gramedia.
Pengertian Sistem Gerak Manusia
Sistem gerak manusia adalah susunan dalam kerangka dan tubuh manusia yang berfungsi untuk membuat manusia bergerak sesuai keinginannya.
Tubuh manusia memiliki kerangka, kulit, dan daging yang menjadi alat gerak pasif sekaligus pelindung bagian tubuh yang lunak, terutama organ di dalam tubuh.
Selain itu, rongga dalam kerangka manusia dapat menghasilkan sumsum tulang yang berguna untuk menghasilkan sel-sel darah merah.
Susunan tulang-tulang dalam tubuh manusia membantu melakukan gerakan tertentu misalnya tulang kaki yang berfungsi untuk berlari, berjalan, dan melompat.
Tulang lengan yang berfungsi untuk mengangkat, melempar, memegang, memukul, dan sebagainya.
Baca juga: Sistem Saraf Manusia: Pengertian Sistem Saraf, Jenis Sistem Saraf, dan Gangguan pada Saraf
Komponen Sistem Gerak Manusia
1. Tulang
Tulang manusia merupakan alat gerak pasif karena tulang dapat bergerak ketika ada gerakan otot.
Di dalam tulang manusia terkandung kalsium yang berbentuk garam dan kolagen.
Bentuk tulang dapat berubah tergantung dari nutrisi yang diterima selama masa pertumbuhan.
Namun, ada juga perubahan yang disebabkan oleh faktor genetik.
Susunan tulang dalam tubuh manusia dihubungkan oleh sendi.
Tulang-tulang tersebut akan memperbarui diri setiap sepuluh tahun sekali.
Ada 20 persen tulang di dalam tubuh manusia yang berganti tulang baru.
Adapun tulang manusia dibagi menjadi dua jenis yaitu tulang rawan dan tulang keras.
1. Tulang rawan
Seperti namanya, tulang rawan merupakan jenis tulang yang lentur karena terdapat ruang antar sel tulang rawan dan tersusun oleh sel-sel tulang rawan.
Tulang rawan mengandung zat kapur dan zat perekat.
Contoh tulang rawan dalam tubuh manusia yaitu ujung tulang rusuk, hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang belakang.
2. Tulang keras
Tulang keras memiliki tekstur yang lebih padat dan keras daripada tulang rawan.
Terdapat banyak zat kapur dan sedikit zat perekat di antara sel tulang keras.
Tulang keras tersusun oleh sel pembentuk tulang (osteoblas).
Contoh tulang keras yaitu tulang kering, tulang lengan, dan tulang selangka.
Baca juga: Mengenal Proses Metabolisme Manusia, Hal yang Mempengaruhi hingga Cara Menjaganya
2. Otot
Otot merupakan komponen penyusun dalam sistem gerak manusia.
Ukuran otot dapat memendek, mengeras, dan membentuk gelembung ketika berkontraksi.
Kontraksi ini menyebabkan tulang tertarik.
Selain dapat berkontraksi, otot juga dapat relaksasi untuk mengembalikan tulang ke posisi semula.
Terdapat dua jenis otot di tubuh yang menjadi bagian sistem gerak manusia.
1. Otot Skeletal
Otot skeletal adalah otot yang berbentuk serat-serat elastis untuk menggerakkan tubuh secara bebas.
Otak merupakan komponen utama yang mengatur gerak otot skeletal.
Otot ini terletak di tulang dan sekitar sendi.
Contoh otot skeletal adalah otot betis, otot paha, otot perut, dan lengan.
2. Otot Halus
Perbedaan yang dapat diamati dari otot skeletal dan otot halus adalah kesadaran ketika menggerakkan otot.
Jika otot skeletal digerakkan secara sadar oleh otak, maka otot halus bergerak berdasarkan kebutuhan (secara tidak sadar).
Kebutuhan tersebut mempengaruhi sistem kerja tubuh, misalnya gerakan pada otot-otot pencernaan dan otot nadi.
Baca juga: Mengenal Bagian dari Paru-paru Manusia, Fungsi, hingga Tips Jaga Kesehatan Paru-paru
3. Sendi
Sendi merupakan bagian dari kerangka manusia yang berfungsi menghubungkan antar tulang.
Sehingga, sendi dapat ditemukan pada pertemuan tulang seperti tulang siku.
Selain itu, sendi juga tersebar di tulang-tulang kecil misalnya tulang rahang atas dan rahang bawah.
Namun, tidak semua sendi terfungsi untuk menggerakkan kerangka karena ada sendi yang tidak dapat bergerak atau sendi mati.
Contoh dari sendi mati yaitu sendi yang menghubungkan tulang-tulang pada bagian tengkorak.
Sendi dalam tubuh manusia dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Sendi synovial
Sendi synovial adalah sendi yang dapat bergerak bebas ke segala arah.
Synovial berasal dari nama cairan yang ada di persendian ini dan berfungsi sebagai pelumas agar tulang bergerak bebas.
Contoh sendi synovial yaitu sendi pinggul, bahu, siku, lutut dan pergelangan kaki.
Persendian ini disebut juga sebagai sendi peluru.
2. Sendi fibrosa
Sendi fibrosa adalah jenis sendi yang tidak dapat bergerak atau sendi mati.
Tulang-tulang yang menyusun tengkorak di kepala tergolong sebagai sendi fibrosa.
Ketika seorang bayi lahir, tulang tengkorak masih berbentuk lempengan tulang pipih yang dapat bergerak.
Lempeng-lempeng tulang tersebut kemudian menyatu seiring pertumbuhan bayi dan tulang tersebut tidak dapat bergerak lagi.
3. Sendi cartilagonius
Sendi cartilagonius adalah jenis sendi yang dapat bergerak sebagian.
Sendi ini menghubungkan tulang-tulang rawan dan dapat bergerak mengikuti tulang di atas maupun di bawahnya.
Contoh sendi cartilagonius adalah sendi tulang belakang.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Materi Sekolah