Mengenal Padi, Dimulai dari Proses Pertumbuhan Padi hingga Menjadi Nasi Siap Konsumsi

TRIBUNNEWS.COM - Berikut proses padi mulai dari ditanam hingga menjadi nasi siap konsumsi.

Banyak penduduk Indonesia yang mengonsumsinya.

Padi dapat tumbuh di daerah panas bercurah hujan tinggi.

Baca juga: Mengenal Pengrajin Cenderamata dari Barang Bekas dan Cara Mengolah Sampah

Baca juga: Mengenal Modal Perusahaan: Pengertian, Jenis-jenis Modal dan Manfaat Modal bagi Perusahaan

Daerah utama penghasil padi adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.

Perlu diketahui, Karawang, Jawa Barat dikenal sebagai lumbung padi nasional.

Berikut proses padi mulai dari ditanam hingga menjadi nasi siap konsumsi, dikutip dari Buku Siswa Kelas 4 Tema 3 Peduli terhadap Makhluk Hidup:

Pertumbuhan padi hingga menjadi beras

Pertumbuhan padi dibagi menjadi 3 tahap besar.

Pertama, benih atau biji padi dimasukkan ke dalam karung goni dan direndam satu malam di dalam air mengalir supaya perkecambahan benih terjadi bersamaan.

Selanjutnya, benih-benih ini ditanam di lahan sementara.

Bibit yang telah siap kemudian dipindahtanamkan ke sawah.

Biji atau benih tadi akan tumbuh berkecambah hingga muncul ke permukaan.

Bakal akar dan tunas menonjol keluar.

Baca juga: Mengenal Badan Usaha Koperasi: Pengertian, Prinsip-prinsip Koperasi, Fungsi dan Jenis Koperasi

Baca juga: Pengertian Sistem Ekskresi Manusia, Organ Ekskresi dan Jenis Gangguan Kesehatan pada Organ Ekskresi

Lalu, batangnya memanjang.

Selain itu, petani juga mengairi, memberi pestisida, dan memberi pupuk pada tanaman ini.

Kemudian, tanaman padi berbunga hingga gabah matang, berkembang penuh, keras, dan berwarna kuning.

Perlu diketahui, gabah adalah bulir padi yang terbungkus dalam sekam (kulit padi).

Gabah ini nantinya yang akan dijadikan benih lagi.

Tahap pertumbuhan padi berlangsung antara 110 hingga 130 hari.

Setelah panen padi, gabah ditumbuk menggunakan lesung atau digiling sehingga sekam (kulit padi) terlepas dari isinya.

Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras.

Proses padi ditanam hingga menjadi nasi siap konsumsi

Berikut proses dari padi mulai ditanam hingga menjadi nasi yang siap dikonsumsi:

1. Sawah dibajak oleh petani pada hari pertama.

2. Padi ditanam pada hari ke-21 hingga hari ke-30.

3. Padi mulai berbiji saat memasuki hari ke-100.

4. Padi dipanen pada hari ke-120.

5. Padi diambil dari sawah saat hari ke-122.

6. Padi dijemur dan digiling pada hari ke-120.

7. Biji padi siap jadi beras saat memasuki hari ke-132.

8. Nasi siap dimakan.

Cara mempertahankan padi agar tetap dapat dinikmati masyarakat

Berikut beberapa cara untuk mempertahankan padi agar tetap dapat dinikmati masyarakat Indonesia:

1. Menjaga bibit agar dapat ditanam kembali.

2. Menjaga lahan pertanian.

Jangan sampai lahan digunakan untuk kebutuhan lainnya, misalnya untuk mendirikan bangunan.

3. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Sampah akan menyebabkan banjir.

Apabila terjadi banjir, maka tanaman padi tidak akan tumbuh.

4. Saluran air dijaga agar tetap mengalir.

5. Penggunaan beras yang tidak berlebihan.

Jumlah penduduk yang meningkat akan meningkatkan kebutuhan yang besar terhadap padi.

Penggunaan beras sesuai kebutuhan akan sangat membantu.

Fakta mengenai padi

Padi umumnya tumbuh di daerah yang berhawa panas, banyak mengandung uap air, dan curah hujan yang cukup.

Sinar matahari dan suhu sangat mempengaruhi tanaman padi.

Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah 23°C.

Tinggi tempat yang cocok untuk tanaman padi berkisar antara 0-1.500m di atas permukaan laut.

Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah berlumpur yang subur dengan ketebalan 18-22cm.

Selain itu juga diperlukan pengairan yang cukup agar padi dapat tumbuh dengan baik.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)