Kunci Jawaban
Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 274: Kesultanan Makassar, Mataram, Ternate, Tidore, Banjar
Simak kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 274 tentang kesultanan Makassar (GowaTallo), kesultanan Mataram, kesultanan Ternate dan Tidore, dan Banjar
Penulis:
Pondra Puger Tetuko
Editor:
Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7 SMP halaman 274.
Kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 274 memuat soal essai enam nomor.
Pada buku IPS kelas 7 halaman 274, siswa diharapkan mengerti dan memahami tentang tokoh kesultanan Makassar (GowaTallo), kesultanan Mataram, kesultanan Ternate dan Tidore, kesultanan Banjar.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 269: Kesultanan Samudera Pasai
Soal
1. Pilihlah satu tokoh terkenal dari kesultanan Makassar (Gowa Tallo), kesultanan Mataram, kesultanan Ternate dan Tidore, kesultanan Banjar!
2. Upayakan tokoh pilihanmu tidak sama dengan pilihan temanmu!
3. Tulis cerita singkat tentang tokoh pilihanmu!
4. Kamu boleh memanfaatkan buku bacaan, artikel, majalah, atau internet sebagai sumber untuk menulis cerita!
5. Berdasarkan cerita yang kamu tulis, nilai luhur apa yang dapat kamu petik dari tokoh yang kamu pilih?
6. Kumpulkan hasil karyamu kepada guru untuk dinilai!
Jawaban:
4. Nama Tokoh: Sultan Hasanuddin , kesultanan Makassar (Gowa-Tallo)
Cerita singkat:
Sultan Hasanuddin lahir pada 12 Januari 1631 di Gowa. Bernama asli Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape, Sultan Hasanuddin dijuluki De Haantjes van Het Osten yang artinya Ayam Jantan dari Timur.
Julukan tersebut diberikan kepada Sultan Hasanuddin atas keberaniannya.
Sultan Hasanuddin memerintah Kerajaan Gowa pada tahun 1653-1669. Pada pertengahan abad ke-17, VOC berusaha memonopoli perdagangan rempah di Maluku dan memaksa penduduk pribumi menjual dengan harga yang mereka tetapkan.
Sultan Hasanuddin menyerukan penolakan. Pada tahun 1660, VOC Belanda menyerang Makassar, namun belum berhasil menundukkan Kerajaan Gowa.
Hingga pada tahun 18 November 1667, Sultan Hasanuddin terpaksa menandatangani Perjanjian Bungaya. Sultan Hasanuddin wafat pada 12 Juni 1670.
5. Keteguhan hati dan kegigihan Sultan Hasanuddin dalam mempertahankan keyakinannya.
*) Disclaimer:
Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)