Sabtu, 13 September 2025

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 161 Kurikulum Merdeka: Alasan Benteng Fort Rotterdam Dekat Pantai

Simak kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 161 kurikulum merdeka tentang mengapa benteng Fort Rotterdam didirikan di dekat pantai, beserta soalnya juga

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Endra Kurniawan
Tangkap layar Buku IPS kelas 7 SMP
Berikut kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 161 kurikulum merdeka tentang mengapa benteng Fort Rotterdam didirikan di dekat pantai. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7 halaman 161 Kurikulum Merdeka.

Kunci jawaban mata pelajaran IPS kelas 7 SMP dalam artikel ini hanya sebagai referensi atau panduan siswa dalam belajar.

Sebelum melihat kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 154 Kurikulum Merdeka, siswa dapat terlebih dahulu mengerjakan soalnya sendiri.

Di halaman 161 Bab 3 tentang potensi ekonomi lingkungan pada bagian Lembar Aktivitas 8 membahas soal mengapa benteng Fort Rotterdam didirikan di dekat pantai.

dwdwdwdw
Kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 161 kurikulum merdeka tentang mengapa benteng Fort Rotterdam didirikan di dekat pantai.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 159 Kurikulum Merdeka: Kedudukan Selat Muria

Lembar Aktivitas 12

Soal

Benteng Fort Rotterdam merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yang berada di dekat pantai.

Mengapa benteng Fort Rotterdam didirikan di dekat pantai?

Jawaban

Benteng ini terletak pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 

Didirikan di pinggir pantai dengan alasan untuk memudahkan pengawasan Benteng Fort Rotterdam didirikan di dekat pantai karena untuk memudahkan pengawasan terhadap kedatangan musuh dari arah pantai.

Benteng Fort Rotterdam merupakan salah satu dari 15 benteng pengawal yang dibangun oleh Kerajaan Gowa-Tallo demi menghadang upaya invasi Belanda.

Pada awalnya, benteng ini disebut Benteng Jumpandang atau Benteng Ujung Pandang. Benteng tersebut dibangun dengan bahan dasar tanah liat.

Lalu, pada 1634, di masa kepemimpinan Sultan Alauddin, konstruksi bangunan benteng ini diganti menjadi batu padas yang diambil dari Pegunungan Karst daerah Maros.

Setelah selesai dibangun, Benteng Ujung Pandang mengalami kerusakan total akibat serbuan VOC di bawah pimpinan Cornelis J. Speelman sekitar tahun 1655 hingga 1669.

Kemudian, di bawah pemerintahan Sultan Hasanuddin, Benteng Ujung Pandang terpaksa harus diserahkan kepada Belanda.

Adapun penyerahan benteng ini merupakan salah satu hasil kesepakatan Perjanjian Bongaya yang terpaksa ditandatangani oleh Sultan Hasanuddin pada 18 November 1667, pasca-kalah dalam Perang Makassar.

Setelah jatuh ke tangan Belanda, nama Benteng Ujung Pandang diganti menjadi Benteng Fort Rotterdam, sesuai nama kelahiran Speelman.

Semenjak jatuh ke tangan Belanda hingga 1930-an, Benteng Fort Rotterdam mengalami perubahan fungsi.

Yang semula berfungsi untuk mengawasi kedatangan musuh dan invasi Belanda, berubah sebagai markas komando pertahanan, kantor pusat perdagangan, kediaman pejabat tinggi, dan pusat pemerintahan.

Benteng Fort Rotterdam pun menjadi pusat kekuasaan kolonial Belanda di Sulawesi.

*) Disclaimer:

 Jawaban di atas hanya digunakan untuk memandu proses belajar.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan