Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 115 Kurikulum Merdeka: Mengapa Bentuk Permukaan Bumi Berubah?
Inilah kunci jawaban IPAS Kelas 5 buku Kurikulum Merdeka halaman 115 bagian Pertanyaan Esensial, Topik B: Mengapa Bentuk Permukaan Bumi Berubah-ubah?
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 buku Kurikulum Merdeka halaman 115.
Pada halaman 115, siswa kelas 5 SD diminta menjawab tiga soal pada bagian Pertanyaan Esensial, Topik B: Mengapa Bentuk Permukaan Bumi Berubah-ubah?
Soal yang muncul adalah Apakah kondisi di permukaan Bumi selalu sama sejak dulu hingga saat ini?
Diketahui, Buku Kurikulum Merdeka IPAS kelas 5 memiliki 8 bab.
Masuk ke bab 4, siswa akan membahas materi Berkenalan dengan Bumi Kita.
Sejumlah tugas juga muncul dalam Buku Kurikulum Merdeka mata pelajaran IPAS kelas 5 SD.
Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 236 Kurikulum Merdeka: Uji Pemahaman
Inilah pertanyaan dan kunci jawaban mata pelajaran IPAS buku Kurikulum Merdeka kelas 5 SD halaman 115:
Topik B: Mengapa Bentuk Permukaan Bumi Berubah-ubah?
Pertanyaan Esensial
1. Apakah kondisi di permukaan Bumi selalu sama sejak dulu hingga saat ini?
Jawaban: Tidak, kondisi di permukaan Bumi selalu berubah-ubah sejak dulu hingga saat ini.
2. Bagaimana kondisi permukaan Bumi dapat berubah dari waktu ke waktu?
Jawaban: Kondisi permukaan Bumi dapat berubah dari waktu ke waktu disebabkan oleh manusia dan alam.
Manusia misalnya yang mengubah hutan menjadi ladang, lahan pertanian, hingga permukiman.
Sementara alam bisa jadi karena banjir, tsunami, gempa bumi, tanah longsor, hingga pengaruh pasang surut air laut.
3. Bagaimana proses terjadinya siklus air?
Jawaban: Siklus air adalah sirkulasi (perputaran) air secara terus menerus dari bumi ke atmosfer, lalu kembali ke bumi.
Proses siklus air terjadi dalam empat tahap yang berbeda, yaitu evaporasi, kondensasi, prespitasi, dan infiltrasi.
Evaporasi: Proses di mana air yang ada di laut, rawa, sungai dan lainnya menguap karena adanya pemanasan dari sinar matahari.
Dalam hal ini, air diubah menjadi uap air atau gas, sehingga bisa naik ke atmosfer.
Transpirasi: proses ini serupa dengan evaporasi, hanya saja proses penguapan ini terjadi pada jaringan makhluk hidup, seperti tumbuh-tumbuhan.
Kondensasi: proses berubahnya uap air di atmosfer menjadi partikel es yang sangat kecil di suhu yang rendah.
Partikel es tersebut saling mendekat satu sama lain, sehingga akan menggumpal sebagai awan.
Presipitasi: ketika terlalu banyak air yang terkondensasi maka tetesan air di awan akan menjadi besar dan berat untuk menahan di udara sehingga jatuh sebagai hujan, salju, atau hujan es.
Infiltrasi: ketika air dari awan jatuh kembali ke bumi, yang mana pasti sebagian besar jatuh menuju ke tanah dan membasahinya hingga ke dalam tanah.
Air-air tersebut kemudian 'berkumpul' di bawah tanah, terutama di lapisan batuan, pasir, atau kerikil yang dapat dinamakan sebagai akuifer alias air tanah.
Tanah tersebut nantinya akan merembes hingga ke bagian bawah sungai, sehingga akan memberikan aliran air bahkan setelah hujan berhenti.
*) Disclaimer:
- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
- Sebelum menengok kunci jawaban, siswa dianjurkan mengerjakan soal tersebut secara mandiri.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.