Jumat, 22 Agustus 2025

Materi Sekolah

Integrasi Sosial: Pengertian, Faktor yang Memengaruhi hingga Bentuk-bentuk Integrasi Sosial

Materi terkait pengertian integrasi sosial, faktor yang memengaruhi hingga bentuk-bentuk integrasi sosial mata pelajaran IPS Kelas 8 SMP/MTs.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Suci BangunDS
ist
Materi Integrasi Sosial - Materi pengertian integrasi sosial, faktor yang memengaruhi hingga bentuk-bentuk integrasi sosial mata pelajaran IPS Kelas 8 SMP/MTs. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut materi tentang Integrasi Sosial pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas 8 SMP/MTs.

Artikel ini hanya membahas terkait pengertian integrasi sosial, faktor yang memengaruhi hingga bentuk-bentuk integrasi sosial.

Materi dalam artikel ini, dapat menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.

Pengertian Integrasi Sosial

Integrasi sosial merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan.

Baca juga: Bentuk-bentuk Integrasi Sosial: Normatif, Fungsional, dan Koersif

Unsur-unsur yang berbeda tersebut, dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya.

Menurut Baton, integrasi adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut.

Ilustrasi integrasi sosial.
Ilustrasi integrasi sosial. (ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id)

Dikutip dari Buku IPS Kelas 8 SMP, William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff memberi syarat terjadinya integrasi sosial, yaitu sebagai berikut:

1. Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhankebutuhan mereka.

2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma.

3. Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.

Faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi, yakni:

1. Homogenitas kelompok, yakni pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi sangat mudah tercapai, demikian juga sebaliknya.

2. Besar kecilnya kelompok, yakni jumlah anggota kelompok memengaruhi cepat lambatnya integrasi karena membutuhkan penyesuaian di antara anggota.

3. Mobilitas geografis, artinya semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi, semakin besar pengaruhnya bagi proses integrasi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan