3 Dampak Eksplorasi dan Penggunaan Energi yang Tidak Tepat: Pencemaran Air, Laut, dan Udara

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini dampak eksplorasi dan penggunaan energi terhadap lingkungan.

Diketahui, dampak dari eksplorasi energi di lingkungan ini harus dipikirkan apakah membahayakan sekitar.

Apalagi sumber energi yang tidak ramah lingkungan dan pengolahannya menghasilkan sisa buangan berupa karbon yang merupakan salah satu gas rumah kaca.

Penggunaan energi yang kurang baik dapat juga menjadi penyebab kerusakan pada lingkungan sekitar.

Selengkapnya, inilah dampak eksplorasi dan penggunaan energi terhadap lingkungan, dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 10 SMA.

Baca juga: Perbedaan Sumber Energi Terbarukan dengan Sumber Energi Tak Terbarukan, Beserta Contohnya

Dampak Eksplorasi dan Penggunaan Energi di Lingkungan:

- Pencemaran Udara

Dampak pada pencemaran udara ini berasal dari asap knalpot kendaraan yang akan mencemari udara sekitar, serta mampu menyebabkan gejala pada manusia maupun lingkungan.

Diketahui, bahan bakar sendiri berasal dari fosil.

Jika mencemari lingkungan sekitar, maka akan menyebabkan sejumlah gejala, antara lain:

1. Pemanasan global

2. Hujan asam 

3. Merusak kesehatan paru-paru

4. Berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia 

- Pencemaran Air

Pada pencemaran air ini bisa melalui minyak bumi yang sedang dikirim ke negara lain melalui transportasi laut.

Saat melakukan pengangkutan minyak bumi, seringkali terjadi kecelakaan maupun kebocoran pada tangki di tengah laut.

Hal itu membuat pencemaran di air laut yang menyebabkan banyaknya hewan laut yang mati hingga merusak terumbu karang.

Baca juga: Materi Sekolah: Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial

- Pencemaran Tanah

Dampak ketiga ini bisa diakibatkan dari penambangan batu bara yang merusak kesuburan tanah.

Hal tersebut membuat lambatnya pertumbuhan tanaman sekitar dan menjadi tanah terlihat gersang atau kering.

Selain itu, terdapat juga dampak dari penambangan batu bara ini, adalah:

- Adanya ancaman terhadap keanekaragaman hayati

- Penurunan kualitas air

- Perubahan bentang alam

(Tribunnews.com/Pondra Puger)