Materi Sekolah
Mengenal Lempar Cakram: Teknik Dasar, Peralatan, Bentuk Lapangan, dan Hal Penting saat Melakukannya
Mengenal lempar cakram, teknik dasar, peralatan, lapangan dan hal penting ketika melakukannya, salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Suci BangunDS

TRIBUNNEWS.COM - Mengenal lempar cakram, teknik dasar, peralatan, lapangan dan hal penting ketika melakukannya.
Lempar cakram adalah salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik.
Pada acara Olimpiade sejak 708 sebelum Masehi, lempar cakram merupakan bagian dalam pancalomba (pentathlon).
Awalnya, cakram terbuat dari batu terupam halus, kemudian dari perunggu yang dicor dan ditempa.
Cara melakukan lemparan pada mulanya menirukan nelayan yang melempar jaringnya berulang-ulang.
Kemudian, ditemukan lemparan dengan sikap badan menyiku secara khusus, badan agak bersandar ke depan.
Baca juga: Mengenal Permainan Softball, Mulai dari Perlengkapan hingga Keterampilan Gerak
Dalam suatu perlombaan atletik, nomor lempar cakram atlet yang dinyatakan juara adalah yang mendapat lemparan terjauh.
Maka untuk memperoleh lemparan yang sejauh-jauhnya maka harus melempar dengan kecepatan maksimal.
Hingga mengerahkan tenaga sebesar mungkin, dan mengambil sudut lemparan yang baik atau benar, yaitu lebih kurang 45º.
Berikut teknik dasar, peralatan, lapangan dan hal penting ketika melakukan lempar cakram, mengutip buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas 9.
Cara Memegang Cakram
1) Cakram dipegang dengan disangga oleh jari-jari tangan dan menekuk ruas pertama atau paling ujung tiap-tiap jari (kecuali ibu jari).
2) Jarak antara jari yang satu dengan jari lainnya agak renggang.
3) Badan cakram menempel pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit agak ke belakang.
Teknik dasar Lempar Cakram
1) Posisi awal berdiri, kaki direnggangkan selebar bahu, dan membelakangi arah lemparan.
2) Pegang cakram dengan tangan kanan dan letakkan di bahu kiri.
3) Gerakan diawali dengan meliukkan badan ke kiri dan ke kanan 2 kali.
4) Pada liukan ketiga, putar badan hingga menghadap arah lemparan sambil melepaskan cakram dari tanganmu.
5) Gerakan terakhir, langkahkan kaki kanan untuk menjaga keseimbangan.

Baca juga: Mengenal Tenis Meja: Bentuk Bet, Ukuran Lapangan dan Net, Serta Teknik Dasar Bermain
Hal-hal Penting dalam Lempar Cakram
A. Hal-Hal Yang Harus Dihindarkan dalam Lempar Cakram
1) Jatuh ke belakang pada awal putaran.
2) Berputar di tempat (seperti gasing).
3) Membungkukkan badan ke depan (dipatahkan pada pinggang).
4) Melompat tinggi di udara.
5) Terlalu tegang di kaki.
6) Penempatan kaki yang salah dalam hubungan dengan garis lemparan.
7) Membawa berat badan pada kaki depan dan membiarkan jatuh.
8) Mendahului lemparan dengan lengan (ini termasuk mematahkan/ pembengkokan di pinggang dan membungkukkan badan ke depan atau terlalu ke kiri).
Baca juga: Mengenal Renang Gaya Bebas: Sejarah, Teknik Dasar, Gerakan hingga Peraturannya dalam Lomba
B. Hal-Hal yang Harus Diutamakan dalam Lempar Cakram
1) Berputarlah dengan baik.
2) Doronglah cakram melewati lingkaran.
3) Dapatkan putaran yang besar antara badan bagian atas dan bawah.
4) Capai jarak yang cukup pada saat melayang melintasi lingkaran.
5) Mendaratlah pada jari-jari kaki kanan dan putarlah secara aktif di atas (jari-jari tersebut).
6) Mendaratlah dengan kaki kanan di titik pusat lingkaran dan kaki kiri sedikit ke kiri dari garis lemparan.
Baca juga: Mengenal Permainan Kasti: Sejarah, Peraturan, dan Cara Bermain
Peralatan dan Lapangan Lempar Cakram
Bahan cakram terbuat dari kayu atau bahan lain dengan bingkai dari metal.
Bingkai berbentuk lingkaran penuh, dan tepat di tengah-tengah cakram ada beban yang dapat dilepas-pindahkan.
Ukuran Cakram:
a) Berat cakram untuk putra: 2 kg dengan garis tengah: 219-221 mm.
b) Berat cakram untuk putri: 1 kg dengan garis tengah: 180-182 mm.
Lapangan lempar cakram berbentuk lingkaran berdiameter 2,50 meter.
Dalam perlombaan yang resmi, lapangan terbuat dari metal atau baja.
Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin.
Biasanya terbuat dari semen, aspal, dan lain-lain.
Lingkaran lemparan dikelilingi oleh sangkar atau pagar kawat untuk menjamin keselamatan petugas, peserta, dan penonton.
Bentuk huruf seperti huruf C, dengan diameter 7 meter, mulut 3,3 meter.
Sektor lemparan dibatasi oleh garis yang berbentuk sudut 40 derajat di pusat lingkaran.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.