Minggu, 14 September 2025

Platform Merdeka Mengajar

PMM, Apa yang Akan Menjadi Tantangan Terbesar Menerapkan Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan?

Berikut jawaban dari soal PMM, Apa yang Akan Menjadi Tantangan Terbesar Menerapkan Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan?

Tribunnews
PMM, Apa yang Akan Menjadi Tantangan Terbesar Menerapkan Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan? 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut jawaban dari soal Platform Merdeka Belajar (PMM), Apa yang Akan Menjadi Tantangan Terbesar Menerapkan Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan?

Bapak/Ibu Guru akan menemukan pertanyaan ini pada salah satu modul di PMM.

Guru dapat menjawab pertanyaan ini untuk meningkatkan kinerja masing-masing guru.

Contoh jawaban di artikel ini hanya sebagai panduan bagi Bapak/Ibu Guru saat merasa kesulitan dalam mengisi PMM.

Apa yang Akan Menjadi Tantangan Terbesar Dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan?

Jawaban:

Tantangan terbesar dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan bisa bervariasi, namun beberapa tantangan umum yang sering dihadapi meliputi:

1. Kesiapan Guru dan Tenaga Pendidik

Guru dituntut untuk lebih kreatif dan fleksibel dalam menyusun dan melaksanakan pembelajaran.

Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan dalam menentukan materi pembelajaran, tetapi hal ini juga bisa menjadi tantangan jika guru belum terbiasa dengan konsep ini atau kekurangan pelatihan dan dukungan yang memadai.

2. Perubahan Pola Pikir (Mindset Shift)

Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berpusat pada murid dan pengembangan potensi mereka, sehingga memerlukan perubahan mindset dari pembelajaran berbasis kurikulum yang kaku menjadi lebih fleksibel dan adaptif.

Baca juga: PMM, Pemberian Materi Kepada Orang Dewasa Membutuhkan Waktu untuk Diterima oleh Otak

Mengubah kebiasaan ini bisa memakan waktu dan menghadapi resistensi dari guru yang sudah nyaman dengan metode lama.

3. Fasilitas dan Sumber Daya yang Terbatas

Tidak semua sekolah memiliki sumber daya dan fasilitas yang cukup untuk mendukung pembelajaran berbasis proyek, penilaian formatif, atau berbagai pendekatan pembelajaran inovatif lainnya yang didorong oleh Kurikulum Merdeka.

4. Partisipasi dan Pemahaman Orang Tua

Karena Kurikulum Merdeka menuntut pendekatan yang berbeda dari kurikulum tradisional, orang tua perlu memahami perubahan ini agar dapat mendukung pembelajaran anak di rumah.

Komunikasi yang efektif antara guru dan orang tua menjadi kunci.

5. Evaluasi dan Penilaian yang Fleksibel

Penilaian dalam Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dan fokus pada proses daripada hasil akhir.

Namun, banyak sekolah masih bergantung pada penilaian berbasis tes. Mengubah paradigma penilaian menjadi lebih holistik bisa menjadi tantangan, terutama dalam menentukan indikator keberhasilan pembelajaran.

Tantangan-tantangan ini membutuhkan dukungan berkelanjutan, pelatihan, serta kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, dan pemangku kepentingan di sekolah.

*) Disclaimer: Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi Bapak/Ibu Guru untuk menghadapi pertanyaan terkait di Platform Merdeka Mengajar.

Jawaban dapat disesuaikan dengan kondisi kegiatan pembelajaran masing-masing.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan