Kamis, 2 Oktober 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Hal 11, Latihan 1: Mapag Panganten

Berikut ini kunci jawaban buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 11,

kemdikbud.go.id
Simak Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Hal 11, Latihan 1: Mapag Penganten 

TRIBUNNEWS.COM – Simak, berikut ini merupakan kunci jawaban buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 11.

Pada buku pelajaran buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 11 terdapat latihan soal bab 1.

Dalam soal tersebut siswa diminta menjawab pertanyaan yang telah terlampir.

Sebagai catatan, sebelum melihat kunci buku pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Hal 11 siswa diminta untuk terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.

Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Berikut Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Hal 11, Latihan 1: Mapag Panganten

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Hal 11

Simaklah kembali teks berjudul "Mapag Panganten" di atas! Setelah itu, kerjakan soal-soal di bawah ini!

1. Bacalah kutipan yang diambil dari teks "Mapag Panganten" berikut ini!

Mereka lebih cenderung menggandrungi hal-hal yang "dari luar" dan hampir meninggalkan tradisi yang kaya dengan nilai-nilai.

Apa yang dimaksud dengan frasa "dari luar" dalam kalimat tersebut?

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 51 Kurikulum Merdeka

Jawaban :

Frasa “dari luar” dalam konteks kalimat itu adalah budaya luar negeri yang digandrungi oleh anak muda bangsa Indonesia.

Misalnya, musik jaz, film Korea, lagu-lagu Barat, dan sebagainya. Mereka lebih menggandrungi budaya dari luar itu daripada budaya bangsa sendiri.

2. Bandingkan dua kutipan yang diambil dari teks "Mapag Panganten" berikut ini!

Kutipan 1

Perkembangan zaman mengubah pola pikir dan olah rasa masyarakatnya. Mereka lebih cenderung menggandrungi hal-hal yang bersifat "dari luar" dan hampir meninggalkan tradisi yang kaya dengan nilai-nilai. Contohnya, prosesi upacara adat mapag panganten yang berasal dari Jawa Barat. Rata-rata generasi muda melengahkan upacara ini.

Kutipan 2

Upacara mapag panganten tidak berlangsung lama karena fungsinya hanya untuk menyambut kedatangan kedua mempelai/pejabat/tamu negara dan mengantarkannya ke kursi pelaminan. Meskipun, kehadirannya kerap ditunggu dan mengundang decak kagum banyak orang.

Apa yang dimaksud dengan "Rata-rata generasi muda melengahkan upacara ini"? Bagaimana dengan pernyataan "Meskipun begitu, kehadirannya kerap ditunggu dan mengundang decak kagum banyak orang." Jelaskan bahwa kedua pernyataan itu bertentangan!

Jawaban :

Maksudnya, generasi muda di Sunda tidak memedulikan lagi acara mapag panganten. Hal itu merupakan pendapat atau pandangan penulis laporan tersebut.

Namun ternyata pendapat itu dibantah sendiri dengan pernyataan “kehadirannya kerap ditunggu dan mengundang decak kagum banyak orang”.

Adapun maksud kalimat ini adalah acara mapag panganten itu selalu ditunggu-tunggu karena ada yang mengagumkan dalam acara tersebut.

Kalimat tersebut bertolak belakang dengan pernyataan “generasi muda melengahkan upacara ini”.

3. Setujukah kalian bahwa laporan yang berjudul "Mapag Panganten" mengandung gagasan bahwa sebaiknya kita dapat memelihara budaya bangsa yang kini sudah mulai terkikis? Jelaskan!

Jawaban :

Setuju.

Laporan tersebut tidak hanya menyajikan ADIKSIMBA (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana) tentang mapag panganten, tetapi ada gagasan yang tersirat dalam teks itu, yaitu agar generasi muda, khususnya generasi muda suku Sunda, melestarikan budaya Sunda berupa upacara adat mapag panganten.

*) Disclaimer:

  • Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
  • Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved