Beasiswa Pendidikan
Kementerian Agama Beri Beasiswa Pendidikan Jarak Jauh untuk Guru Tahun 2025
Kementerian Agama Republik Indonesia memberikan beasiswa Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) untuk para guru pada tahun 2025, berikut informasinya.
Penulis:
Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) memberikan beasiswa Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) untuk para guru.
Beasiswa PJJ ini diberikan Kemenag untuk mencetak guru dan calon guru professional dari Kementerian Agama.
Mengutip dari kemenag.go.id, Kepala Pusat Pembiayaan Pendidiakn Agama, Ruchman Basori menyebut para guru dan calon guru tidak cukup hanya diberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya (capacity building).
Maka kualitas para guru Kemenag ini dapat ditingkatkan melalui studi lanjut, S1 bahkan S2.
Hal ini sesuai dengan mandat UU Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen.
“Pemberikan beasiswa untuk guru dan calon guru sangat penting, termasuk beasiswa S1 PJJ untuk merespons kompleksitas persoalan kehidupan yang serba digital,” ucap Ruchman.
Pada tahun ini sudah ada 2.451 pendaftar beasiswa PJJ.
Dari seluruh jumlah pendaftarm terdapat 1.538 peserta lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti seleksi akademik dan bakat skolastik.
Pada tahap selanjutnya, 792 peserta dinyatakan sedang mengikuti tes wawancara dari 17 - 19 Juli 2025.
Baca juga: Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PDDI 2025 Diumumkan, Cara Cek di beasiswa.kemdikbud.go.id
Beasiswa Pendidikan Jarak Jauh
Beasiswa Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah merupakan beasiswa dibawah naungan Kemenag yang sudah ada sejak 2022.
Sejak dibuka hingga saat ini, jumlah mahasiswa yang memperoleh beasiswa PJJ PAI ini mencapai 3.313 orang.
Mulai tahun ini, beasiswa jurusan PJJ ditambah dengan Pendidikan Guru MI dan Bahasa Arab.
Dahulunya, beasiswa PJJ hanya menyediakan jurusan PAI saja.
Kemenag berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam memberikan beasiswa kepada Keluarga Besar Kemenag sejak 2022.
Total sudah lebih 7.000 awardee yang tersebar pada layanan beasiswa studi S1, S2 dan S3 Dalam dan Luar Negeri.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Sumber: TribunSolo.com
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.