Jumat, 22 Agustus 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban PAI Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka Halaman 72: Sikap Bertutur Kata Lembut

Simak berikut merupakan kunci jawaban PAI Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka Halaman 72: sikap bertutur kata lembut

|
Canva/Tribunnews
GRAFIS KUNCI JAWABAN - Template kunci jawaban untuk soal Kurikulum Merdeka yang dibuat di Canva Premium pada Selasa (15/4/2025). Simak berikut merupakan kunci jawaban PAI Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka Halaman 72: sikap bertutur kata lembut. 

TRIBUNNEWS.COM – Buku pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka bab 3 halaman 72 mempelajari tentang hidup berperilaku terpuji.

Salah satu materi yang dibahas pada buku pelajaran buku pelajaran PAI Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka halaman 72, karangan A. Zainal Abidin, dkk. terbitan Kemdikbud Ristek tahun 2021 yakni sikap bertutur kata yang lembut.

Sikap bertutur kata yang lembut adalah cara berbicara kepada orang lain dengan nada yang tenang, sopan, dan penuh pertimbangan.

Sehingga kata-kata yang diucapkan tidak menyakiti, menyinggung, atau membuat orang lain merasa takut atau tersinggung.

Sikap tersebut penting karena kata-kata yang lembut dapat membuat orang lain merasa dihargai, nyaman, dan lebih terbuka menerima pesan atau nasihat.

Pada latihan soal kali ini, siswa diminta menjawab pertanyaan terkait aktivitas yang ada dalam halaman tersebut.

Sebagai catatan, sebelum melihat kunci buku pelajaran Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka halaman 72 siswa diminta untuk terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.

Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Kunci Jawaban Kelas 2 SD/MI  Kurikulum Merdeka Halaman 72: Sikap Bertutur Kata Lembut

Kunci Jawaban PAI Kelas 2 SD/MI  Kurikulum Merdeka Hal 72

Aktivitas Kelompok

Buatlah cerita pendek sederhana tentang sikap bertutur kata yang lembut

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka Halaman 213: Jadwal Aktivitas Sehari-Hari

Jawaban :

“Kata yang Menenangkan”

Di sebuah desa kecil, hiduplah seorang gadis bernama Lila. Setiap pagi, ia membantu ibunya menyiapkan sarapan dan menyapa tetangga dengan senyum. Tapi yang membuat Lila istimewa bukan hanya kebaikannya, melainkan cara ia berbicara. Kata-katanya selalu lembut, meski sedang menegur atau memberi saran.

Suatu hari, seorang anak laki-laki baru pindah ke desa. Ia pemalu dan sering merasa takut salah bicara. Saat Lila melihatnya sendirian di taman, ia mendekat dan berkata, “Hai, aku Lila. Kalau mau, aku bisa menemanimu bermain.”

Anak itu tersenyum kecil. Suara Lila yang lembut membuatnya merasa aman. Hari-hari berikutnya, ia mulai berani berbicara dengan tetangga lain, karena kata-kata Lila selalu menenangkan.

Lila selalu percaya, kata yang lembut bisa menanamkan rasa nyaman dan mengubah hati orang lain menjadi hangat. Sejak saat itu, seluruh desa mulai memperhatikan betapa besar pengaruh kata-kata yang penuh kasih dan lembut.

 *) Disclaimer:

  • Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
  • Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan