Kamis, 28 Agustus 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 33, Mari Uji Kemampuan Kalian Bab 1

Soal ini tepatnya terdapat pada buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP Kelas VII Kurikulum Merdeka, bagian Mari Uji Kemampuan Kalian.

canva/tribunnews
KUNCI JAWABAN IPA - Grafis ini dibuat melalui Canva Premium pada Senin (25/8/2025). Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 33, Mari Uji Kemampuan Kalian Bab 1 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP Kelas VII karya Victoriani Inabuy, dkk., siswa diperkenalkan pada dasar-dasar pemahaman ilmu sains dan cara kerja ilmuwan melalui pendekatan yang sistematis dan berbasis bukti. 

Materi ini dibahas secara khusus dalam Bab 1: Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah, tepatnya pada bagian Mari Uji Kemampuan Kalian yang terdapat di halaman 33.

Buku ini diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan menjadi acuan utama dalam pembelajaran IPA di tingkat SMP.

Latihan soal pada halaman 33 ini dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir kritis siswa terkait pengamatan ilmiah, pengukuran, satuan baku, serta perbedaan antara pengamatan kualitatif dan kuantitatif. 

Siswa diajak untuk mengevaluasi pernyataan yang benar atau salah, mengoreksi kesalahan berdasarkan logika ilmiah, serta memahami mengapa standar pengukuran dibutuhkan dalam ilmu pengetahuan.

Materi ini sangat penting karena menjadi fondasi awal dalam memahami bagaimana ilmu pengetahuan bekerja dan bagaimana cara ilmuwan membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. 

Selain itu, latihan ini mendorong siswa untuk lebih teliti, objektif, dan peka terhadap fenomena yang terjadi di sekitar mereka.

Berikut adalah kunci jawaban IPA Kelas 7 Halaman 33,  yang dapat dijadikan bahan belajar atau bahan diskusi.

Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 33

Mari Uji Kemampuan Kalian 

1. Identifikasilah pernyataan berikut apakah benar atau salah. Ubahlah pernyataan yang salah menjadi benar.

Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 158-159: Urutan Takson dari Tertinggi sampai Terendah

a. Mengukur menggunakan penggaris adalah contoh pengamatan secara kualitatif.
b. Warna suatu larutan adalah contoh pengamatan kualitatif.
c. Satuan yang tepat untuk mengukur jarak adalah detik.
d. Jam adalah satuan untuk waktu sesuai Standar Internasional.
e. Volume adalah contoh besaran turunan.

Jawaban:

a. Salah. Mengukur menggunakan penggaris adalah contoh pengamatan kuantitatif. Pernyataan yang benar: Mengukur menggunakan penggaris adalah contoh pengamatan secara kuantitatif.

b. Benar. Warna suatu larutan adalah contoh pengamatan kualitatif.

c. Salah. Satuan yang tepat untuk mengukur jarak adalah meter (m). Pernyataan yang benar: Satuan yang tepat untuk mengukur jarak adalah meter.

d. Benar. Jam adalah satuan untuk waktu sesuai Standar Internasional.

e. Benar. Volume adalah contoh besaran turunan.

2. Apakah dua kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada Gambar 1.18?

Jawaban:

Dua kesalahan yang dilakukan siswa pada Gambar 1.18 adalah:

  • Siswa tidak membaca termometer dengan posisi mata tegak lurus terhadap skala.
  • Siswa menyentuh atau memegang bagian bawah termometer saat melakukan pengukuran, yang dapat memengaruhi suhu.

3. Lihatlah sekeliling kelas kalian dan buatkan dua (2) pengamatan kualitatif dan dua (2) pengamatan kuantitatif.

Jawaban:

Pengamatan kualitatif:

Papan tulis di kelas berwarna putih.

Udara di dalam kelas terasa sejuk.

Pengamatan kuantitatif:

Panjang meja guru adalah 150 cm.

Suhu ruangan kelas adalah 25°C.

4. Sebutkan nama alat ukur di bawah ini lalu nyatakan hasil pengukuran dilengkapi satuannya.

Jawaban:

a. Termometer. Hasil pengukuran: kira-kira 32°C.

b. Neraca/Timbangan. Hasil pengukuran: kira-kira 1,2 kg.

c. Gelas ukur. Hasil pengukuran: kira-kira 24 ml.

5. Ketika kalian menyentuh air hangat, maka kalian dapat mengetahui bahwa suhunya lebih tinggi dari air di bak kamar mandi kalian. Kalian juga dapat merasakan dinginnya es batu ketika kalian memegangnya, namun mengapa tangan tidak dapat dijadikan satuan baku?

Jawaban:

Tangan tidak dapat dijadikan satuan baku karena indra peraba kita sangat subjektif dan tidak akurat. 

Sensasi suhu yang dirasakan oleh tangan bisa berbeda-beda pada setiap orang dan bahkan pada orang yang sama tergantung pada kondisi lingkungan atau kondisi tubuh saat itu. 

Misalnya, air yang terasa hangat bagi satu orang bisa terasa panas bagi orang lain. 

Selain itu, tangan tidak memiliki skala atau titik acuan yang tetap. 

Oleh karena itu, untuk mengukur suhu secara objektif dan konsisten, kita memerlukan alat ukur seperti termometer.

Disclaimer:

Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Farra)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan