Rabu, 27 Agustus 2025

26 Inovator Sosial Unjuk Gagasan di Grand Final PTN 2025, Usung Solusi Berkelanjutan

Grand Final Pitching Pikiran Terbaik Negeri 2025, sebagai puncak perjalanan program yang menghadirkan inovasi sosial

Penulis: willy Widianto
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
PTN 2025 - 1.500 peserta hadir secara online dan offline dalam Grand Final Pitching Pikiran Terbaik Negeri (PTN) 2025 di Ballroom Unika Atma Jaya, Jakarta, Minggu (24/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan BUMN menggelar Grand Final Pitching Pikiran Terbaik Negeri (PTN) 2025 di Ballroom Unika Atma Jaya, Jakarta, sebagai puncak perjalanan program yang menghadirkan inovasi sosial bagi Indonesia. 

PTN adalah sebuah program yang digagas oleh Yayasan BUMN untuk mendorong lahirnya ide, inovasi, dan wirausaha sosial dari anak muda Indonesia.

Acara ini dihadiri Lebih dari 1.500 peserta yang hadir online maupun offline yang antusias mengikuti rangkaian acara.

 

Turut hadir Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Hattari, beserta perwakilan Kementerian BUMN, jajaran pimpinan Microsoft Indonesia, perwakilan Yayasan Bakti Barito, Dewan Pembina dan Pengurus Yayasan BUMN, serta mitra strategis lainnya.

“Menpora mendukung dan terlibat aktif bagaimana kita ingin anak-anak muda kita ini bisa melalui proses berpikir social investment. Semangat anak muda di sinilah yang akan kita banggakan,” ujar Dito Ariotedjo ditulis, Selasa (26/8/2025).

Dari lebih 2.000 pendaftar, tersaring 20 wirausaha sosial, 3 ideation, dan 3 inovasi berbasis Artificial Intelligence (AI) sebagai penerima grants yang akan tampil di Grand Final Pitching PTN 2025.

Dengan semangat “Mempertemukan Wirausaha Sosial, Membangun Dampak, Merayakan Solusi”, PTN membuktikan bahwa ide-ide muda Indonesia bukan sekadar wacana, melainkan sebagai motor penggerak kemajuan positif.

“Kami percaya bahwa transformasi yang semakin baik lahir dari tiga hal: inovasi, kolaborasi, dan impact,” ujar Syafuan, Ketua Yayasan BUMN.

Menurutnya, pikiran Terbaik Negeri bukan sekadar program, melainkan sebuah gerakan kolektif yang mengkolaborasikan berbagai stakeholders.

“Anak-anak bangsa inilah yang akan memberikan dampak global. Ungkapan act local, but think globally akan terwujud nyata melalui karya rekan-rekan sekalian. Apa yang dilakukan di sini tidak akan berhenti pada tahap ide, tetapi justru akan mengantarkan pada pengakuan di tingkat global ke depannya,” ujar Rabin Hattari, Sekretaris Kementerian BUMN RI.

Sementara itu, Pahala Mansury, Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Investasi Strategis, menekankan pentingnya keberlanjutan dari ide-ide para inovator.

“Ide saja tidak cukup, tapi bagaimana sebuah ide bisa mendapatkan fasilitasi, diimplementasikan, dan berkelanjutan ke depannya,” jelasnya.

Tahun ini, PTN menaruh fokus pada isu kesehatan ibu dan anak, kesehatan mental, ketahanan pangan, ekonomi hijau dan biru, pengelolaan limbah, pemberdayaan perempuan & pemuda, serta inklusi digital.

Melalui kolaborasi dengan ElevAIte (Microsoft), lahir kategori khusus inovasi berbasis AI untuk mendorong transformasi digital yang inklusif.

Selain menyaksikan presentasi penerima grants, audiens juga menikmati Exhibition yang menampilkan inovasi para pemenang. 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan