Kunci Jawaban PAI Kelas 6 Kurikulum Merdeka Refleksi 41 Bab 2 Allah Maha Segalanya

TRIBUNNEWS.COM - Simak kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti untuk siswa Kelas 6 SD/MI Kurikulum Merdeka berikut ini.

Kunci jawaban PAI Kelas 6 SD yang akan dibahas yakni Refleksi halaman 41 Bab 2 Allah Swt. Maha Segalanya pada buku karangan Nazirwan dan Kholili Abdullah, terbitan Kemendikbud tahun 2022.

Dalam bab ini, siswa Kelas 6 SD diharapkan mampu menjelaskan arti dan makna Asmaulhusna al-Ghaffar, al-Afuw, al-Wahid, dan al-Samad.

Selain itu, siswa juga diharapkan mampu menumbuhkan sikap mandiri dan bertanggung jawab.

Kunci jawaban PAI ini bisa dimanfaatkan siswa sebagai bahan belajar di rumah agar pemahaman siswa tentang materi tersebut semakin meningkat.

Berikut ini adalah kunci jawaban PAI Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka bagian Refleksi Bab 2 halaman 41:

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 6 Kurikulum Merdeka Aktivitas Kelompok Halaman 40 Bab 2

Kunci Jawaban PAI Kelas 6 SD:

Refleksi

Bagaimana menurut kalian, jika kita pernah melakukan perbuatan yang mendatangkan dosa pada masa lalu? Kemukakan pendapat kalian melalui tulisan serta beberapa alasannya pada buku catatan PAI.

Jawaban:

Apabila kita pernah melakukan perbuatan yang mendatangkan dosa di masa lalu, menurut saya:

1. Segera bertaubat dengan sungguh-sungguh atau taubat nasuha, yaitu menyesali perbuatan, berhenti melakukannya, dan berjanji tidak mengulanginya lagi.
2. Memperbanyak istighfar, memohon ampun kepada Allah Swt. dengan hati yang tulus.
3. Mengganti perbuatan buruk dengan amal kebaikan, misalnya salat, sedekah, membaca Alquran, dan berbuat baik kepada sesama.
4. Tidak putus asa dari rahmat Allah Swt., karena Allah Maha Pengampun (Al-Gaffar) dan Maha Pemaaf (Al-‘Afuw).

Al-Gaffar dan Al-'Afuw termasuk dalam daftar 99 asmaulhusna atau nama-nama baik yang dimiliki Allah Swt.

Al-Gaffar berasal dari kata gafara yang memiliki arti menutup.

Allah Swt. menutupi dosa-dosa makhluk ciptaan-Nya.

Mengamalkan al-Gaffar bisa dengan cara menutup aib orang lain agar tidak tersebar.

Aib adalah kekurangan, kesalahan, cela, atau hal memalukan pada diri seseorang yang jika diketahui oleh orang lain bisa memunculkan rasa malu atau efek negatif lainnya. 

Sedangkan Al-'Afuw berasal dari kata ‘afwu yang berarti menghapus atau melenyapkan.

Allah Swt. menghapus dosa-dosa makhluk ciptaan-Nya.

Mengamalkan al-‘Afuw bisa berupa memaafkan kesalahan orang lain kepada kita dengan menghapusnya dari hati kita sehingga tidak tersisa untuk dendam.

Jadi, meskipun pernah berbuat dosa, kita tetap punya kesempatan untuk memperbaiki diri, asalkan sungguh-sungguh bertaubat.

*) Disclaimer:

• Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
• Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
• Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu mengerjakannya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi.

(Tribunnews.com/Nina Yuniar)