Pendidikan Profesi Guru
Apa Saja Kendala yang Dirasakan saat Pelaksanaan Ujian? Ini Kunci Jawaban PPG
Apa Saja Kendala yang Dirasakan saat Pelaksanaan Ujian? refrensi kunci jawaban soal evaluasi pelaksanaan UKPPPG sebagai syarat dapat sertifikat.
TRIBUNNEWS.COM - Pelaksanaan ujian dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan Uji Kompetensi Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG) merupakan tahapan krusial yang menentukan kelulusan dan sertifikasi profesional seorang calon guru.
UKPPPG adalah tes ujian yang wajib diikuti oleh peserta PPG Dalam Jabatan sebagai syarat untuk memperoleh sertifikat pendidik.
Namun, dalam proses evaluasi pelaksanaannya, berbagai kendala masih dirasakan oleh peserta, penyelenggara, maupun pihak LPTK.
Pertanyaan "Apa saja kendala yang dirasakan saat pelaksanaan ujian?" muncul saat mengerjakan UKPPPG dan guru peserta wajib menjawabnya.
Sebagai referensi guru peserta PPG mengerjakan UKPPPG, simak kunci jawaban “Apa saja kendala yang dirasakan saat pelaksanaan ujian?”, dalam artikel ini.
Apa Saja Kendala yang Dirasakan saat Pelaksanaan Ujian?
Salah satu kendala utama adalah aspek teknis, terutama pada pelaksanaan ujian berbasis komputer (CBT) yang sering kali mengalami gangguan jaringan, perangkat yang tidak memadai, atau sistem yang lambat saat login dan pengiriman jawaban.
Hal ini menyebabkan peserta merasa tertekan dan tidak fokus, bahkan dalam beberapa kasus harus mengulang ujian karena sistem gagal merekam hasil.
Selain itu, kendala administratif juga menjadi sorotan, seperti keterlambatan informasi jadwal ujian, perubahan lokasi mendadak, atau ketidaksesuaian data peserta yang belum sinkron antara sistem PPG dan UKPPPG.
Situasi ini menimbulkan kebingungan dan kecemasan, terutama bagi peserta yang berasal dari daerah terpencil dengan akses informasi terbatas.
Dari sisi psikologis, tekanan mental dan beban persiapan yang tinggi turut menjadi tantangan tersendiri.
Banyak peserta yang merasa belum cukup waktu untuk memahami materi pedagogik dan profesional secara mendalam, apalagi jika mereka masih aktif mengajar di sekolah sambil mengikuti PPG.
Baca juga: 5 Contoh Studi Kasus PPG 2025 Masalah Strategi Pembelajaran Maksimal 600 Kata sebagai Referensi
Kelelahan fisik dan mental menjelang ujian sering kali berdampak pada performa mereka saat mengerjakan soal.
Selain itu, kualitas soal ujian yang dianggap terlalu kompleks atau tidak sesuai dengan konteks pembelajaran di lapangan juga menjadi bahan evaluasi.
Beberapa peserta mengeluhkan soal yang terlalu teoritis dan kurang mencerminkan praktik nyata di kelas, sehingga mereka kesulitan menjawab meskipun memiliki pengalaman mengajar yang cukup.
Di sisi lain, keterbatasan pendampingan akademik dari LPTK, seperti minimnya simulasi ujian atau bimbingan teknis menjelang UKPPPG, membuat peserta merasa kurang siap secara menyeluruh.
Kendala lain yang tak kalah penting adalah aspek inklusivitas dan aksesibilitas.
Peserta dengan kebutuhan khusus atau yang berasal dari wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) sering kali menghadapi hambatan dalam mengikuti ujian secara daring.
Koneksi internet yang tidak stabil, minimnya fasilitas komputer, serta kurangnya dukungan teknis menjadi penghalang serius dalam mewujudkan pemerataan kualitas pelaksanaan ujian.
Oleh karena itu, evaluasi pelaksanaan PPG dan UKPPPG perlu mempertimbangkan pendekatan yang lebih adaptif, inklusif, dan berorientasi pada kebutuhan peserta.
Perbaikan sistem, peningkatan layanan informasi, serta penguatan dukungan akademik dan psikologis menjadi langkah penting agar ujian tidak hanya menjadi alat seleksi, tetapi juga sarana pembinaan profesionalisme guru secara berkelanjutan.
(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.