Senin, 6 Oktober 2025

Belajar Matematika Digital dengan Mudah, Modalnya Jari dan Dukungan Ayah Bunda

Dengan pendekatan yang menyenangkan dan dukungan emosional dari orang tua, persepsi ini bisa berubah

Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
BELAJAR MATEMATIKA -  Belajar matematika digital dengan menyenangkan. Di era digital yang serba cepat, tantangan pendidikan semakin kompleks dan salah satu pelajaran yang kerap menjadi momok bagi siswa adalah matematika 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di era digital yang serba cepat, tantangan pendidikan semakin kompleks.

Salah satu pelajaran yang kerap menjadi momok bagi siswa adalah matematika.

Banyak anak merasa tertekan saat belajar matematika karena stigma bahwa pelajaran ini sulit dan menakutkan.

Lantas, bagaimana agar matematika jadi menyenangkan?

"Sebaiknya proses belajar matematika ini membentuk pikiran bahwa matematika bukan pelajaran yang sulit dan menakutkan," ujar Ardi Wibowo, CEO Gemari Tematik dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).

Dengan pendekatan yang menyenangkan dan dukungan emosional dari orang tua, persepsi ini bisa berubah.

Namun, pendekatan baru dalam pembelajaran digital menunjukkan bahwa keberhasilan anak dalam memahami matematika tidak hanya bergantung pada metode pengajaran, tetapi juga pada keterlibatan keluarga.

Baca juga: 50 Soal PTS Matematika Kelas 7 Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban STS UTS

Ketika keluarga ikut terlibat—baik melalui komunitas belajar, kelas parenting, atau sekadar mendampingi anak saat belajar—hasilnya jauh lebih positif.

Teknologi juga memainkan peran penting. Penggunaan game edukatif, materi interaktif, dan sistem pembelajaran yang fleksibel memungkinkan anak belajar dengan cara yang lebih sesuai dengan gaya mereka.

Bahkan anak usia pra-TK kini bisa mulai mengenal konsep berhitung melalui metode yang dirancang khusus untuk usia dini.

"Kami telah buktikan dengan metode belajar yang fun dan terarah, didukung tutor ramah serta profesional di bidangnya. Selain itu, kami menjalin kedekatan dengan orang tua melalui komunitas, di mana mereka bisa mengikuti kelas parenting hingga konten digital marketing, sehingga ilmu tidak hanya untuk siswa tapi juga keluarga." lanjut Ardi Wibowo.

Salah satu pendekatan yang terbukti efektif adalah metode hitung cepat menggunakan jari tangan, yang tidak hanya melatih kecepatan dan fokus, tetapi juga motorik anak.

Metode ini mendapat sambutan hangat dari para orang tua karena sederhana, tidak membutuhkan alat bantu, dan bisa dipraktikkan di rumah.

Kompetisi jarimatika untuk mengukur kemajuan pembelaran dan kecintaan pada matematika dianggap paling pas.

Tidak hanya cara konvensional, pendekatan modern dan inovatif, termasuk penggunaan teknologi seperti game digital juga bisa diselipkan.

"Di era digital ini, kita bisa optimalkan teknologi agar kualitas belajar merata," lanjut Ari Wibowo.

Bagimana ayah dan bunda? Siapkah mendampingi anak-anak anda sukses dan menjadikan matematika teman yang disayangi? Yuk terapkan. 


 
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved