Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 2 Halaman 121: Cerita Labih dan Arai
Simak inilah kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 2 Kurikulum Merdeka Halaman 121, peserta didik diajak untuk membaca cerita Labih dan Arai.
TRIBUNNEWS.COM - Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 2 SD/MI Halaman 121 Kurikulum Merdeka, peserta didik diajak untuk membaca cerita Labih dan Arai.
Materi ini termasuk dalam Bab 5 Berteman dalam Keragaman.
Peserta didik bergantian membaca cerita Labih dan Arai dengan temannya.
Berilah mereka waktu untuk mengamati ilustrasi cerita di setiap halaman.
Aktivitas ini melatih profil pelajar Pancasila dimensi mandiri, elemen yang ditekankan adalah regulasi diri dengan subelemen mengembangkan pengendalian diri dan disiplin diri.
Setelahnya, mintalah peserta didik untuk menjawab pertanyaan dari teks yang mereka baca.
Bapak dan Ibu guru dapat meminta peserta didik menjawab pertanyaan secara lisan atau tulisan.
Bagian ini melatih profil pelajar Pancasila dimensi mandiri, elemen yang ditekankan adalah regulasi diri dengan subelemen penetapan tujuan belajar, prestasi, dan pengembangan diri, serta rencana strategis untuk mencapainya.
Materi ini terdapat dalam buku Bahasa Indonesia: Keluargaku Unik untuk SD/MI Kelas II (Edisi Revisi) oleh Eni Priyanti dan Widjati Hartiningtyas, yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2024.
Salah satu tugas dalam buku tersebut, yakni terletak di halaman 121: Cerita Labih dan Arai.
Agar siswa lebih mudah mengerjakan tugas dan memahami materi, simak kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 1 Halaman 121 berikut ini.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 340 341 342, Progress Check 2
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 1 Halaman 121: Cerita Labih dan Arai
Bacalah cerita berikut bersama gurumu.
Labih dan Arai
Labih dan Arai mendapat uang saku mingguan.
Labih tak banyak jajan.
Sisa uang sakunya ditabung untuk membeli sepeda baru.
Kata ibu, sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.
Sebaliknya, Arai sangat suka jajan.
Arai sering kehabisan uang.
Suatu sore Arai minta uang pada Labih.
Arai ingin membeli kue dange, tetapi uangnya tidak cukup.
Labih mengingatkan Arai untuk berhemat.
Jangan sampai besar pasak daripada tiang.
Labih mengingatkan Arai akan pesan Ibu.
Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya.
Arai bilang, itulah sebabnya dia minta uang pada Labih.
Arai tahu Labih punya banyak uang.
Labih tertawa mendengar ucapan adiknya.
Arai memang pandai bicara.
Labih tetap menolak memberi Arai uang.
Namun, ia berbagi kerupuk ikannya dengan Arai.
Jawablah pertanyaan–pertanyaan berikut.
1. Mengapa Arai tidak punya uang untuk membeli kue dange?
2. Apa yang dilakukan Arai untuk mendapatkan keinginannya?
3. Apa yang dilakukan Labih ketika Arai meminta uang kepadanya?
4. Tokoh mana yang kamu sukai? Mengapa?
5. Pernahkah kamu ingin jajan, tetapi tidak memiliki cukup uang? Jika pernah, apa yang akan kamu lakukan?
Kunci Jawaban:
1. Karena Ara telah menghabiskan uang sakunya untuk jajan.
2. Membujuk Labih untuk memberinya uang.
3. Menolak memberi Ara uang.
4. Pertanyaan ini memerlukan opini pribadi, sehingga tidak ada jawaban yang benar atau salah. Anda bisa menyukai tokoh Arai karena usahanya atau tokoh Labih karena kepeduliannya dengan cara yang berbeda. Jawaban bervariatif (tergantung peserta didik).
5. Pertanyaan ini memerlukan opini pribadi yang memerlukan pengalaman Anda. Jika Anda pernah mengalaminya, Anda bisa menjelaskan apa yang Anda lakukan, seperti mencari cara lain untuk mendapatkan uang atau menghemat uang saku lain kali. Jawaban bervariatif (tergantung peserta didik).
Disclaimer:
*) Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
*) Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Latifah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.