Mendikti Singgung Krusialnya Penguasaan Iptek: Ambil Contoh Kisah Jensen Huang dan Sundar Pichai
Mendikti Saintek tekankan bahwa penguasaan iptek di era sekarang adalah investasi tak terbatas yang bisa ciptakan nilai luar biasa.
Ringkasan Berita:
- Mendikti Saintek Brian Yuliarto tekankan bahwa penguasaan iptek di era sekarang adalah investasi tak terbatas yang bisa ciptakan nilai luar biasa.
- Contoh NVIDIA milik Jensen Huang kini bernilai 80.000 triliun rupiah karena monopoli GPU pendukung AI.
- Brian juga kagum CEO Google Sundar Pichai digaji 300 miliar rupiah per bulan berkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto menyinggung betapa pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di era perkembangan zaman seperti sekarang. Kata dia, penguasaan terhadap iptek pada era ini adalah bentuk investasi yang bisa berkembang tanpa batas.
Pernyataan ini disampaikan Brian dalam acara peluncuran dan bedah buku ‘Indonesia Naik Kelas’ karya Dany Amrul Ichdan, yang diselenggarakan Kompas TV, di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat malam (21/11/2025).
Brian mulanya menjabarkan kisah sukses Jensen Huang mendirikan perusahaan teknologi, NVIDIA.
Saat ini NVIDIA menjadi perusahaan yang paling dicari akibat perkembangan kecerdasan buatan (AI), lantaran menjadi satu-satunya pembuat Graphics Processing Unit (GPU), perangkat keras (hardware) penopang kekuatan AI.
Data teranyar kata Brian, valuasi yang dimiliki NVIDIA telah mencapai 80.000 triliun rupiah.
Baca juga: Dipanggil ke Kertanegara, Mendikti Saintek Ungkap Prabowo Minta AI Masuk dalam Kurikulum Kampus
“Jadi saya bayangkan ketika saya membaca buku Jensen Huang NVIDIA, ternyata penguasaan teknologi, penguasaan iptek bisa membuat valuasi yang begitu luar biasa,” kata Brian.
Tak berhenti di situ, Brian kembali mencontohkan bagaimana penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi juga bisa memberikan valuasi kepada individunya.
Ia menilik kisah sukses dari CEO Google, Sundar Pichai yang mengantongi kompensasi dan gaji dengan total 300 miliar rupiah per bulan.
Brian mengaku takjub dan tak bisa membayangkan bagaimana individu - individu dengan kekuatan sumber daya ini bisa terbentuk.
“Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kekuatan sumber daya ini tercipta sehingga menghasilkan orang-orang seperti itu,” kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.