Kamis, 4 September 2025

Parreira 'Takut' Pergerakkan Diego Forlan

Jelang laga kedua grup A antara Afrika Selatan kontra Uruguay, Kamis (17/6) dinihari WIB, pelatih Afrika Selatan, Carlos Alberto Parreira, mengungkapkan bahwa striker Uruguay, Diego Forlan, sebagai pemain yang diwaspadainya.

Editor: Toni Bramantoro

TRIBUNNEWS.COM, JOHANNESBURG - Jelang laga kedua grup A antara Afrika Selatan kontra Uruguay, Kamis (17/6) dinihari WIB, pelatih Afrika Selatan, Carlos Alberto Parreira, mengungkapkan bahwa striker Uruguay, Diego Forlan, sebagai pemain yang diwaspadainya.

"Forlan adalah pemain yang sangat berbahaya. Dia (Forlan) adalah pemain yang tidak dapat dibiarkan berdiri bebas. Kami harus mengawasinya selama 90 menit pertandingan," ungkap Parreira seperti dikutip Associated Press, Selasa (15/6).

Kewaspadaan pelatih asal Brasil ini memang tidak berlebihan. Selama memperkuat Albiceleste sejak 2002, Forlan telah mencetak 24 gol dari 63 laga. Selain itu, di level klub, pencapaian striker Atletico Madrid tersebut cukup fantastis. Pada musim 2008/2009, Forlan mampu menjadi pencetak gol terbanyak di La Liga dengan torehan 32 gol. Ditambah, Forlan pun memperoleh sepatu emas Eropa di musim yang sama.

Parreira juga mengomentari peluang timnya untuk lolos dari babak penyisihan grup A. Pelatih yang membawa Brasil juara dunia pada 1994 tersebut bertekad mencatat kemenangan pada partai melawan Uruguay, Kamis (17/6) dinihari WIB. Selain itu, Parreira juga menegaskan bahwa kondisi pemain-pemainnya sudah lebih tenang daripada saat melakoni laga awal dan sudah mampu bermain lebih lepas. Untuk bisa lolos dari grup A, Tim Bafana-Bafana setidaknya harus menang di dua laga sisa. Di putaran pamungkas grup A, Steven Pienaar cs. akan berhadapan dengan Prancis, Selasa (22/6) malam WIB.

"Kami harus menang di salah satu laga sisa yang akan kami jalani. Hal itu sudah jelas bagi kami. Kami harus menang untuk bisa lolos dari penyisihan grup. Jika kami hanya mendapatkan tiga angka di akhir babak penyisihan, maka kami tidak akan lolos. Oleh karena itu, tidak ada hasil imbang lagi bagi kami. Saya akan mengambil resiko apapun untuk bisa menang," ujar pelatih berusia 67 tahun tersebut.

"Hal yang paling sulit adalah ketika mengemban ekspektasi publik yang begitu besar. Apalagi, kami bertindak sebagai tuan rumah. Tapi, setelah pertandingan pertama, Jumat (11/6), kami jadi lebih sedikit tenang dan bermain lepas. Pada pertandingan melawan Uruguay nanti kami akan bermain lebih terbuka," sambung mantan pelatih Valencia tersebut.

Dengan merujuk hasil di putaran pertama, semua tim di grup A berbagi satu angka dari hasil imbang yang mereka dapatkan. Afrika Selatan ditahan imbang 1-1 oleh Meksiko. Sedangkan, di laga lainnya, Prancis imbang dengan skor 0-0 kala berhadapan dengan Uruguay.

BNC

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan