
Romo Baltasar seorang penggemar sepak bola.
Namun demikian, dia tidak menonton semua pertandingan Piala Dunia 2018 di Rusia, terutama di Saint Petersburg.
"Saya menonton di televisi saja. Lagipula kalau di stadion para pemain jadi terlihat kecil sekali," kata Romo Baltasar lalu tertawa.
Baca: Luka Modric tak Ingin Adu Penalti Lagi
Setelah berkeliling pusat Kota Saint Petersburg berjalan kaki, kami memutuskan untuk makan siang.
Romo Baltasar membawa saya ke sebuah restoran Vietnam.
"Kalau ada tamu, saya biasa ajak ke sini," tuturnya.
Sambil santap siang, kami berbicara soal keimanan dan sepak bola karena masih dalam atmosfer Piala Dunia 2018.
Pada Selasa (10/7) mendatang akan ada pertandingan babak semi final antara Timnas Prancis dan Belgia di Saint Petersburg.
"Saya suka melihat pemain menunjukkan gestur-gestur saat mereka melakukan selebrasi seperti membuat tanda salib, menunjuk ke langit, dan bersujud mencium tanah. Itu menunjukkan keimanan mereka, mereka percaya ada rahmat ilahi yang berperan di balik suka cita mereka," ujar Romo Baltasar yang mendukung Belgia.
Menurut Romo Baltasar, hal ini tidak hanya dilakukan oleh pesepak bola yang beragama Katolik.
Pesepak bola Muslim juga menunjukkan itu di atas lapangan hijau.
"Lihat saja bagaimana seorang Mohamed Salah bersujud mencium tanah saat melakukan selebrasi," kata Romo Baltasar.
Gestur-gestur seperti ini bagus di mata Romo Baltasar.
Baca: Korek-korek Tong Sampah demi Gelas
Hal ini justru menginspirasi pencinta sepak bola untuk memperkuat imannya.
Tak sekadar itu, pesepak bola yang menunjukkan keimanannya di atas lapangan turut menjadi panutan bagi umat beriman di seluruh dunia, apapun agamanya.