Kamis, 28 Agustus 2025

Pilkada Serentak 2020

Daftar Pilkada Karangasem, IGA Mas Sumatri Tidak Didampingi I Made Sukerana Yang Positif Covid-19

Pasalnya, saat pendaftaran Mas Sumatri tidak didampingi Made Sukerana sebagai calon wakilnya.

Editor: Hendra Gunawan
istimewa
Paslon MASSKER saat mendaftar ke KPUD Karangasem, Jumat (4/9/2020). Calon Wakil Bupati tak hadir dalam pendaftaran lantaran positif Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Pendaftaran pasangan calon (paslon) Bupati serta Wakil Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri dan I Made Sukerana (Massker) ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Karangasem terlihat berbeda, Jumat (4/9/2020) siang.

Pasalnya, saat pendaftaran Mas Sumatri tidak didampingi Made Sukerana sebagai calon wakilnya.

Informasi di lapangaan, Sukerana tidak ikut mendampingi Mas Sumatri mendaftar ke KPUD Karangasem lantaraan dinyatakan positif Covid-19.

Baca: Ketua Komisi II Minta KPU dan Bawaslu Terapkan Protokol Kesehatan Pendaftaran Paslon Pilkada

Hal ini sesuai surat keterangan dari Rumah Sakit (RS) Bali Mandara, Denpasar.

Saat ini Sukerana masih dalam proses isolasi mandiri.

Proses pendaftaran paslon Massker sempat terlambat lantaran masih menunggu hasil swab Sukerana.

Pendaftaran awalnya dijadwalkan pukul 09.00 Wita, terpaksa mundur sekitar tiga jam karena menunggu surat keterangan swab dari RS Bali Mandara.

Rombongan tim Massker tiba di gedung KPUD Karangasem pukul 12.30 Wita.

Mas Sumatri turut diantar dua mantan Bupati Karangasem, yakni I Wayan Geredeg dan I Gede Sumantara. Hadir pula Ketua Tim Pemenangan dan LO, serta sekitar 50 orang lainnya.

Baca: Turis yang Berkunjung di Hawaii Diwajibkan Sampaikan Informasi Kesehatan via Aplikasi

Ketua Tim Pemenangan Massker, Nengah Sumardi, membenarkan Sukerana tak bisa mengikuti proses pendaftaran dikarenakan terjangkit Covid-19 berdasarkan hasil tes swab di RS Bali Mandara.

Walaupun tidak dihadiri Sukerana, tetapi proses pendaftaran tetap dilakukan ke KPUD Karangasem.

"Kami sampaikan di lokasi pendaftaran, beliau (I Made Sukerana) dalam keadaan sakit. Jadi surat yang kita layangkan sudah memungkinkan untuk mendaftar. Untuk hal teknis nanti dijelaskan KPUD Karangasem," ungkap Sumardi setelah melakukaan pendaftaran.

Ketentuannya, pasangan calon boleh mendaftar ketika ada bukti surat atau dokumen hukum yang bisa ditunjukan paslon ke KPUD. Paslon Massker pun tetap mendaftar.

Baca: Jagoannya di Pilkada Halmahera Timur Meninggal, Ini Respon Golkar 

Terkait berkas dan dokumen yang menjadi persyaratan sudah dinyatakan lengkap oleh penyelenggara pemilihan.

"Sesuai ketentuannya boleh daftar ketika ada bukti surat atau dokumen hukum yang bisa ditunjukkan paslon pada KPUD. Jadi paslon Massker tetap bisa didaftarkan. Terkait dokumennya astungkara sudah lengkap," terang politisi dari Partai Golkar ini.

Ditambahkan, saat ini kondisi Sukerana masih sehat.

Sesuai ketentuan Covid, politisi Golkar itu wajib dikarantina karena hasil swab-nya positif.

“Sekarang tim masih menunggu Made Sukerana sembuh alias negatif. Untuk calon bupati, IGA Mas Sumatri, hasil (swab) negatif," jelas Sumardi.

Diketahui, saat penyerahan rekomendasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada duet Massker di Denpasar, Sabtu (29/8/2020) lalu, Sukerana juga tidak hadir dalam acara tersebut.

Kepada jajaran PKS dan awak media yang hadir, Mas Sumatri menyebutkan Sukerana sedang sakit, dan meminta para kader PKS untuk mendoakannya cepat sembuh.

"Maaf, Pak Sukerana tidak bisa hadir, beliau sedang sakit, mohon doanya agar beliau segera sembuh," kata Mas Sumatri saat itu.

Paslon Mas Sumatri-Sukerana diusung Koalisi Karangasem Hebat Jilid II yakni NasDem, Golkar, Gerindra, Perindo, PKS, Hanura, dan Demokrat.

Mas Sumatri merupakan bupati petahana atau saat ini menjabat sebagai Bupati Karangasem.

Sedang Sukerana mantan Wakil Bupati Karangasem 2010-2015 dan mantan Ketua DPD II Golkar Karangasem 2015-2018.

Tes Kesehatan

Sementara itu, paslon yang diusung PDIP dan Hanura, serta didukung PSI, I Gede Dana dan Wayan Arthadipa (Dana-Dipa), lebih dulu mendaftar ke KPUD Karangasem, kemarin.

Dana-Dipa mendaftar pukul 10.15 Wita, alias tepat waktu.

Hadir Ketua Tim Pemenangan Dana-Dipa, I GAN Alit Kusuma Kelakan, Bupati Gianyar yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar, I Made Agus Mahayastra, Ketua Hanura Karangasem, I Made Arnawa, beserta Ketua PSI Karangasem I Putu Jenana Sukandarista.

Gede Dana mengungkapkan, berkas serta dokumen yang dikumpulkan dinyatakan lengkap oleh penyelenggara pilkada.

Tidak ada kekurangan apapun.

Pihaknya kini masih menunggu jadwal tes kesehatan dan psikologi yang rencana digelar 9-10 September sesuai ketentuan dari KPUD Karangasem.

"Berkas kita berdua sudah lengkap. Kami mendapatkan jadwal tes kesehatan dan psikologi tanggal 9-10. Di sela-sela ini kami akan menjaga kesehatan dan terus berkomunikasi dengan masyarakat Karangasem untuk sosialisasikan visi-misi," jelas Gede Dana setelah mendaftar.

Pihaknya juga mengimbau agar semua simpatisan dan pendukung Dana-Dipa selalu menjaga kesehatan sehingga tak terpapar Covid-19.

"Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan agar tetap sehat, tak terkena Covid-19. Semua simpatisan dan pendukung kami agar selalu menjaga kesehatan dan mengedepankan protokol kesehatan saat melakukan sosialisasi," imbau Gede Dana, yang kini menjabat Ketua DPRD Karangasem.

Berkas Lengkap

Ketua KPUD Karangasem, I Gede Krisna Adi Widana, menyatakan berkas dan dokumen dari kedua paslon dinyatakaan lengkap.

Saat ini penyelanggara masih melakukan verifikasi berkas dari tanggal 6 sampai 12 September.

"Berkas kedua paslon diterima, dan lengkap. Penyelenggara pilkada masih lakukan verifikasi dari tanggal 6-12," kata Krisna, kemarin.

Terkait salah satu calon wakil bupati yang tidak hadir dalam pendaftaran, menurutnya tak ada masalah.

Mengingat yang bersangkutan sakit, dan sudah menyertakan surat keterangan sakit dari rumah sakit terkait.

"Benar salah satu calon tidak ikut dalam pendaftaran dikarenakan sakit. Tapi mereka sudah menyertakan surat keterangan sakit," ungkapnya.

Setelah berkas pendaftaran kedua paslon dinyatakan lengkap, selanjutnya duet Massker dan Dana-Dipa tinggal menunggu jadwal tes psikologi dan kesehatan.

Adapun penetapan paslon dijadwalkan pada 23 September 2020.

Pilkada Karangasem diprediksi bakal berlangsung paling ketat di antara enam Pilkada Serentak yang akan digelar di Bali pada 9 Desember 2020.

Hal ini diakui kubu PDIP.

Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, menyatakan partainya harus kerja keras untuk bisa memenangkan Pilkada Karangasem.

"Kita masih dibawah calon lawan, tapi bukan suatu yang mustahil, kalau kita bekerja keras dan bergotong-royong kita bisa memenangkan di Karangasem," katanya belum lama ini.

Alit Kelakan yang ditunjuk langsung oleh DPP PDIP sebagai Ketua Tim Pemenangan pun mengaku akan bertarung habis-habisan di Karangasem.

Bahkan, pihaknya sampai mengerahkan para anggota legislatif dari pusat sampai daerah yang wilayahnya tidak melaksanakan Pilkada seperti Buleleng, Gianyar dan Klungkung untuk turun di Pilkada Karangasem.

"Kita akan turunkan semua, DPR RI, Fraksi Provinsi, Kabupaten, dan teman-teman PDIP yang tidak melakukan Pilkada," paparnya.

Di kubu lawan, Mas Sumatri mengaku sangat yakin dirinya memenangkan Pilkada Karangasem. Apalagi setelah mendapat dukungan PKS.

"Dengan bergabungnya PKS dengan NasDem, Golkar, Demokrat, Gerindra, Perindo, saya memiliki sebuah keyakinan pasti menang, bergabungnya PKS memberi kemenangan saya semakin sempurna," katanya belum lama ini. (ful/gil)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Calon Wakil Bupati Karangasem Terjangkit Covid-19, Kini Diisolasi Mandiri

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan