Kamis, 28 Agustus 2025

Pilkada Serentak 2020

Pernyataan Anwar dan Pasha Ungu Usai Gagal Maju di Pilkada Sulteng, Perjuangan Ini Ada Akhirnya

Pasangan bakal calon gubernur Sulawesi Tengah dan wakil gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu harus mundur gag

Istimewa
Duet pasangan bakal calon gubernur Sulawesi Tengah dan wakil gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu dipastikan gagal maju di pilkada Sulteng, lantaran tidak memenuhi persyaratan partai politik. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Pasangan bakal calon gubernur Sulawesi Tengah dan wakil gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu harus mundur gagal bertarung di pilkada Sulteng.

Lantaran tidak memenuhi persyaratan partai politik, Anwar dan Pasha Ungu mengumumkan pembatalan maju di pilkada Sulteng melalui video pada Jumat (4/9/2020).

Keduanya pun tak lupa menyampaikan ungkapan terima kasih kepada keluarga, sahabat, dan relawan serta pendukung atas memperjuangkan keduanya selama ini di masyarakat.

"Yang kedua kami menyampaikan kepada seluruh kader partai demokrat, partai Amanat Nasional, yang telah memberikan dukungan di lapangan bahwa elektabilitas AS (Anwar-Sigit) begitu baik di tengah-tengah masyarakat.

Terima Kasih seluruh pihak yang bersimpati penuh ini terhadap AS. Kami merasakan penuh, kadang kami merasakan beban perasaan mental bagi pejuang, bahwa semua ini di samping usaha keras tapi perjuangan ini ada akhirnya.

Dan kami sampai berada di titik untuk meningkatkan elektabilis tanpa bisa mendaftarkan diri ke KPUD. Kami berharap, simpatisan, pendukung, untuk tetap solid untuk menahan diri pendukung kita di lapangan," jelas Anwar.

Klaim Kantongi Hasil Survei Tertinggi

Dalam video berdurasi empat menit itu Anwar mengklaim meski gagal maju, dari hasil sejumlah survei menempatkan mereka menjadi calon pasangan teratas di pilkada Sulteng

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh relawan, pendukung, simpatisan dan pejuang yang selama ini telah berusaha keras berjuang bersama-sam dilapangan untuk meningkatkan elektabilitas pasangan Anwar-Sigit dan Alhamdulillah atas kerja sama itu dengan rilisnya lembaga survei pasangan berada di nomor satu, itu tentu berkat kerja sama keras yang kita lakukan bersama-sama selama ini," tutur Anwar.

Hanya Kumpulkan 7 dari 9 Kursi
Anwar mengatakan, keduanya hanya mengumpulkan 7 dari 9 kursi, sementara persyaratan adalah 20 persen dari kursi parlemen.

Karena kondisi itu, Anwar-Pasha tidak bisa mendaftar ke KPU Daerah pada 4-6 September 2020.

"Saya mewakili Pak Sigit, relawan, pejuang, dan simpatisan yang ada di Sulawesi Tengah menyampaikan sampai dengan detik ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan dukungan partai politik sesuai dengan persyaratan 20 persen tapi sampai detik ini kami hanya dapat mengumpulkan 7 kursi dari 9 kursi yang dipersyaratkan,"

"Melihat perkembangan yang ada kami ingin menyampaikan rasa-rasanya sudah tidak ada lagi partai politik yang dapat mencukupkan persyaratan 20 persen tersebut," ujar Anwar yang dikutip Tribunnews com dari video di akun Instagram milik Pasha Ungu pashaungu_vm, Minggu (6/9/2020).

Keduanya pun menyampaikan permohonan maaf pada seluruh relawan dan pendukung.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan