Pilkada Serentak 2020
Doni Monardo Minta Proses Pilkada 2020 Berjalan Sesuai Protokol Kesehatan
setelah melalui sosialisasi yang maksimal, seharusnya proses Pilkada dapat berjalan tanpa ada pelanggaran protokol kesehatan.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta agar penyelenggara Pilkada 2020 berjalan dengan baik sesuai dengan protokol kesehatan.
Doni mengatakan setelah melalui sosialisasi yang maksimal, seharusnya proses Pilkada dapat berjalan tanpa ada pelanggaran protokol kesehatan.
"Sosialisasi masif melibatkan segenap komponen baik komponen pemerintah, termasuk parpol dan tokoh-tokoh di daerah kita harapkan proses pilkada bisa berjalan lebih baik lagi," kata Doni dalam webinar yang digelar PWI, Kamis (1/10/2020).
Menurut Doni, pengumpulan massa saat pendaftaran sejumlah pasangan calon pada 4 hingga 6 September, kemungkinan terjadi karena kurang sosialisasi.
Dirinya meminta setelah sosialisasi yang gencar dilaksanakan oleh sejumlah pemangku kepentingan, pelaksanaan Pilkada dapat berlangsung dengan baik.
Saat ini, Doni mengatakan lembaga penyelenggara Pilkada serta Kementerian Dalam Negeri telah membuat aturan penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi Covid-19.
Baca: Penerapan Protokol Kesehatan Harus Diperhatikan Selama Pilkada
"Pemerintah telah melihat dinamika yang terjadi sehingga sejumlah lembaga termasuk lembaga-lembaga pemilu dan Kemendagri mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang disesuaikan dengan kondisi lapangan," tutur Doni.
Seperti diketahui, pemerintah, DPR dan penyelenggara pemilu sepakat akan melaksanakan Pilkada 2020 pada 9 Desember mendatang.
Pada 4 hingga 6 September lalu, KPU menyelenggarakan pendaftaran peserta Pilkada. Pada Rabu, (23/9/2020), KPU menggelar penetapan pasangan calon kepala daerah.
Hari pemungutan suara Pilkada 2020 rencananya dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember.
Adapun Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah, meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota.