Jumat, 22 Agustus 2025

Pilkada Serentak 2020

Setelah Megawati dan Puan Maharani, Sandiaga Uno Disebut-sebut Berpeluang Jadi Juru Kampanye Gibran

Sandiaga santer dikabarkan ikut menjadi jurkam Gibran-Teguh yang diusung PDIP, Gerindra, PAN, Golkar dan PSI.

Editor: Dewi Agustina
Twitter/sandiuno
Sandiaga Uno bersalaman dengan Megawati Soekarnoputri. 

Meskipun desakan penundaan putaran pesta demokrasi lima tahunan itu santer berhembus kembali akhir-akhir ini.

"Saya mengikuti keputusan KPU saja, saya tidak masalah," tutur Gibran kepada TribunSolo.com, Senin (21/9/2020).

"Ikuti keputusan KPU, tidak masalah," kata dia.

Gibran mengatakan dirinya dan Teguh Prakosa siap melakukan penyesuaian apabila Pilkada 2020 benar-benar ditunda.

"Pasti ada penyesuaian. Tapi, tidak masalah. Yang penting saya dan Pak Teguh selalu berkomitmen setiap kampanye menjaga protokol kesehatan," kata dia.

"Saya ingin membikin inovasi kampanye tanpa tatap muka," tambahnya.

Politisi muda PDI Perjuangan itu menekankan dirinya masih menunggu keputusan pasti KPU.

"Keputusannya, KPU seperti apa. Kapanpun saya siap!," tutur Gibran.

"Pokoknya kita tunggu saja keputusannya seperti itu," jelasnya.

Komentar Wali Kota Solo

Desakan penundaan putaran Pilkada 2020 semakin kencang menyusul terus meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia.

Total kasus Covid-19 Indonesia kini menyentuh angka 244.676 kasus per 20 September 2020.

Baca: Cerita Sandiaga Uno Diremehkan Saat Memulai Karier karena Usianya Masih Muda

Apalagi, beberapa komisioner KPU RI, staf penyelenggara Pilkada, dan kepala daerah dinyatakan positif Covid-19.

Di antaranya, Ketua KPU RI, Arief Budiman dan Komisioner KPU Pramono Ubai.

Melihat kondisi semacam itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyerahkan keputusan penundaan kepada KPU.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan