Pilkada Serentak 2020
Pilkada di Tengah Pandemi, Komisi II DPR Yakin Apapun Usaha KPU Partisipasi Masyarakat Pasti Jatuh
Yaqut Cholil Qoumas meyakini apapun usaha penyelenggara pemilu, partisipasi masyarakat di Pilkada Serentak 2020 bakal turun.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Yaqut Cholil Qoumas meyakini apapun usaha penyelenggara pemilu, partisipasi masyarakat di Pilkada Serentak 2020 bakal turun.
"Partisipasi pasti akan turun, apapun usahanya," ucap Yaqut dalam diskusi daring Iluni UI, Jumat (23/10/2020).
Pasalnya dia menilai Pilkada yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 membuat masyarakat akan punya keengganan untuk datang ke TPS. Sebab mereka khawatir terpapar virus asal China itu di lokasi pencoblosan.
"Jadi orang akan enggan datang ke TPS karena kekhawatiran-kekhawatiran," ujar dia.
Politikus PKB ini mengaku sempat berkeliling ke sejumlah daerah yang melangsungkan Pilkada.

Namun tidak menemukan adanya sosialisasi optimal yang dilakukan penyelenggara pemilu dalam upaya meyakinkan pemilih datang ke TPS.
Baca juga: Regulasi Protokol Kesehatan di Pilkada Minus Sanksi Tegas, Tidak Akan Mujarab
Minimnya sosialisasi tersebut dinilai Yaqut jadi salah satu hal yang bisa memperbesar turunnya partisipasi masyarakat di Pilkada Serentak 2020.
"Kalau dikatakan KPU sudah melakukan usaha maksimal agar orang datang ke TPS, dan menjamin keamanan. Tapi ya itu hanya apa yang disampaikan. Kenyataan yang dilaksanakan di lapangan saya keliling di beberapa daerah, saya belum menemukan sosialisasi optimal kepada masyarakat tentang protokol kesehatan di TPS nanti," ungkap Yaqut.
"Sehingga saya punya keyakinan masyarakat akan enggan datang ke TPS karena takut terinfeksi Covid-19," imbuhnya.