Rabu, 3 September 2025

Pilpres 2019

Tepis Tuduhan Bela Khilafah, BPN Ungkap Prabowo-Sandiaga Berkomitmen Menjaga dan Merawat Pancasila

Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan, Prabowo-Sandiaga berkomitmen merawat Pancasila

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Tribunnews/JEPRIMA
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo subianto saat mengikuti debat keempat calon presiden pada pemilu 2019 di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019). Pada debat keempat kali ini mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan Keamanan dan Hubungan Internasional. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan, Prabowo-Sandiaga berkomitmen merawat Pancasila.

BPN menepis berbagai tuduhan bahwa Prabowo-Sandiaga membela kelompok khilafah dan akan mengubah Pancasila jika terpilih pada Pilpres 2019.

"Yang jelas komitmen kami itu adalah menjaga Pancasila, merawat Pancasila. Artinya kami enggak mau ada tragedi seperti tragedi pemberontakan PKI yang berusaha mengganti Pancasila dan sebagainya," kata Dahnil kepada Kompas.com, Minggu (31/3/2019).

Menurut Dahnil, apabila ada simpatisan organisasi terlarang yang sudah dibubarkan dan mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga, hal itu sah-sah saja.

Sebab, pada era demokrasi, siapa pun dinilainya berhak mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Baca: Anak Amien Rais Soroti Bahasa Tubuh Jokowi di Debat Capres, Hanum Sebut Petahana Kaget Lihat Prabowo

Baca: Ekspresi Jokowi saat Detik-detik Prabowo Serukan Persahabatan, Penonton Debat Malah Terpingkal

"Sama dengan mantan simpatisan PKI, pengurus PKI mendukung Pak Jokowi, Anda mau larang? Intinya begitu, siapa pun dalam era demokrasi mereka punya hak pilih, silakan saja," kata dia.

Meski mereka berhak mendukung, Dahnil menegaskan, Prabowo-Sandiaga berkomitmen menjaga Pancasila.

Menurut Dahnil, tuduhan seperti Prabowo membela khilafah dan akan mengubah Pancasila jika terpilih adalah fitnah.

"Ya, isu itu namanya peyoratif (merendahkan atau menghina) sekali terhadap Pak Prabowo. Bahkan, bertentangan dengan fakta," kata Dahnil.

Ia juga menegaskan, Prabowo merupakan mantan prajurit TNI yang sudah bersumpah untuk merawat Pancasila.

Bahkan, kata Dahnil, Pancasila sudah dianggap Prabowo sebagai bagian dari nyawanya di medan perang. "Jadi tuduhan itu peyoratif, fitnah yang bertentangan dengan fakta," kata dia.

Ia menyayangkan tuduhan seperti itu dilakukan. Sebab, Prabowo dan Sandiaga dinilainya tak pernah menuduh Jokowi-Ma'ruf dengan pola tudingan seperti itu.

"Kan enggak pernah sama sekali Pak Prabowo, Bang Sandi menuduh macam-macam terkait apakah di belakang Pak Jokowi misalnya ada tuduhan ada PKI atau enggak," ujar dia.

"Kan enggak pernah disampaikan itu oleh Pak Prabowo. Karena bagi Pak Prabowo itu enggak pantes memang model seperti itu disampaikan," kata Dahnil.

Sebelumnya, Prabowo Subianto menjawab tuduhan dirinya yang dianggap membela kelompok khilafah dan akan mengubah Pancasila jika terpilih dalam Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Prabowo saat debat keempat Pilpres di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019) malam.

Prabowo awalnya meyakini bahwa rivalnya, capres Joko Widodo, adalah seorang yang berpegang pada Pancasila, patriot, dan nasionalis.

Namun, kata Prabowo, ada pendukung Jokowi yang melontarkan tuduhan bahwa dirinya membela khilafah hingga bakal melarang tahlilan.

Baca: Prabowo Beberapa Kali Kancingkan Jasnya Saat Debat ke Empat

Baca: Bisa Tidur Nyenyak Karena Pidato Prabowo Lancar, Amien Rais : Yang Satunya Agak Gagap

"Ini sesuatu yang sangat tidak masuk akal," kata Prabowo. Ia menyebut dirinya lahir dari seorang ibu yang beragama Nasrani.

Sejak muda, ia mengaku sudah mempertaruhkan diri untuk membela Pancasila dan negara.

"Bagaimana saya dituduh akan mengubah Pancasila. Sungguh kejam itu. Tapi saya percaya Pak Jokowi tidak merestui itu," kata Prabowo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul "BPN: Komitmen Prabowo-Sandiaga Menjaga dan Merawat Pancasila"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan