Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2019

Dialog Maruarar dan KH Maruf Amin Pertegas Komitmen Pada Pancasila

Di depan ribuan orang yang hadir dalam kampanye itu, Maruarar berdialog dengan KH Maruf Amin.

Editor: Johnson Simanjuntak
Ist
KH Ma'ruf Amin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Maruarar Sirait, menyertai calon cawapres KH Maruf Amin berkempanye di Lapangan Marzuki, kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/4/2019).

Di depan ribuan orang yang hadir dalam kampanye itu, Maruarar berdialog dengan KH Maruf Amin.

Maruarar bertanya kepada KH Maruf Amin terkait dengan Pancasila dan pluralisme.

Maruarar sirait dan kiai maruf amin1
Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait dan Kiai Maruf Amin

Lebih-lebih kota Bogor merupakan kota yang heterogen dan plural serta menjadi miniatur Indonesia sebab berbagai agama, suku, etnis dan latarbelakang primordial lainnya ada di kota hujan ini.

KH Maruf Amin menegaskan bahwa Pancasila merupakan dasar negara yang sudah disepakati oleh seluruh rakyat Indonesia saat negara ini mau diproklamasikan kemerdekannya.

Pancasila juga merupakan titik temu dari berbagai kelompok yang dalam bahasa Arab disebut dengan kalimat al-sawa.

Karena itu, tegas KH Maruf Amin, Pancasila tak boleh diganti oleh ideologi apapun dan oleh siapapun. Pun demikian tidak boleh ada diskriminasi antar-kelompok termasuk di antara agama. Semua kelompok harus saling menghargai satu sama lain.

"Juga demikian dengan NKRI. Dan yang mau ganti bentuk NKRI harus kita tolak karena menyalahi kesepakatan berdirinya negara ini," tegas KH Ma'ruf Amin.

Tepuk tangan terdengar dari ribuan hadirin sebagai tanda setuju dengan pandangan Ketua MUI ini.

Baca: Satgas Antimafia Bola Fokus Selesaikan Berkas Perkara Tersangka Hidayat

Maruarar sendiri mengatakan bahwa kehadiran KH Ma'ruf Amin di kota Bogor ini menjadikan inspirasi. Lebih-lebih pandangan KH Ma'ruf Amin ini sangat menyejukan.

"KH Ma'ruf Amin memiliki pandangan yang luar biasa memanusiakan manusia. Sama dengan pandangan orang Bogor yang ramah dan santun," tegas Maruarar, yang juga Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) ini.

Lebih jauh politikus PDI Perjuangan ini menyampaikan Jokowi berkarakter sederhana sebagaimana warga Jawa Barat. Karakter ini tak pernah berubah sejak lama hingga kini.

Sejak menjadi Walikota Solo dua kali, menjadi Gubernur DKI Jakarta dan menjadi Presiden Indonesia, Jokowi tetap sebagaimana yang dulu, sosok yang penuh dengan kesederhanaan.

"Apakah Jokowi benar-benar sederhana?" tanya Maruarar kepada massa yang menghadiri kampanye.

"Sederhanaa," jawab massa dengan serentak.

Selain itu, sambung Maruarar, Jokowi juga merupakan sosok yang bersih.

Maruarar sirait dan kiai maruf amin2
Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait dan Kiai Maruf Amin

Hal ini dilihat dari rekam jejak, di tengah beberapa kepala daerah yang berkasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jokowi tak pernah bersentuhan dengan kasus.

Padahal Jokowi sudah menjabat dua kali sebagai Walikota Solo, sekali Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI.

"Apakah Jokowi benar-benar bersih?" kata Maruarar pada ribuan orang lain.

"Bersih," jawab massa dengan kompak.

Kemudian, lanjut Maruarar, kinerja Jokowi buat Indonesia dan warga Jawa Barat juga sangat nyata.

Selain melalui kebijakan pembangunan infrastruktur, juga pembangunan manusia melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

"Dengan kinerja Jokowi, masyarakat Jawa Barat obyektif menilai. Maka bila di 2014, Jokowi kalah 20 persen atau sekitar 4,7 juta jiwa dari Prabowo, data survei terbaru kita, Jokowi sudah unggul 3 persen," tegas Maruarar, yang kembali disambut tepuk tangan.

Selain itu, sambung Maruarar, di Jawa Barat, banyak tokoh yang semula tidak mendukung Jokowi di 2014, kini berbalik arah menjadi mendukung Jokowi. Misalnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ketua DPD Golkar Jawa Barat Deddy Mulyadi.

"Banyak tokoh yang dulu tidak dukung Jokowi, kini mendukung Jokowi," jelas Maruarar.

Maruarar juga mengajak anak-anak muda kota Bogor sebagaimana Jokowi yang kerja nyata dan kerja keras. Bila Jokowi kerja nyata buat Indonesia, maka anak-anak Indonesia juga harus kerja keras dan kerja nyata memenangkan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan