Kamis, 28 Agustus 2025

Pilpres 2019

Ma'ruf Amin Tanya ke Prabowo: Yang Dikuasai Asing Apa?

Ma'ruf mengatakan, nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) saat ini lebih besar dari Penanaman Modal Asing (PMA).

TRIBUNNEWS/DENNIS DESTRYAWAN
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku tidak sependapat dengan pidato politik Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di kampanye akbar yang digelar Minggu (7/4/2019) pagi tadi di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. yang menyebut Pertiwi (Republik Indonesia) sedang sakit karena  kekayaannya banyak dikuras dan dibawa ke luar negeri.

"Yang dikuasai asing apa?" sebut Ma'ruf di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019).

Ma'ruf mengatakan, nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) saat ini lebih besar dari Penanaman Modal Asing (PMA).

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini juga mengklaim, rasio kemiskinan di Indonesia juga sudah turun. Begitu juga angka pengangguran

Maruf Amin lalu mengutip data kementerian Keuangan yang menyebutkan tingkat kemiskinan di Indonesia menurun di angka 9,66 persen di tahun 2018.

"Rasio kemiskinan juga turun, pengangguran juga turun. Kemudian kita sudah mengarah pada reindustrialisasi. Sudah tumbuh di berbagai tempat," kata Ma'ruf Amin.

Baca: Prabowo Sindir Klaim Pemerintahan Jokowi, Kemiskinan Sudah Turun, Turun dari Kakek ke Cucu. . .

Dia meggatakan, Indonesia juga sudah menjadi negara layak investasi. Status ini, menurut Maruf, menjadi indikasi Indonesia dipercaya investor internasional.

"Kita sudah masuk di investment grade, yang dulunya tidak masuk. Kita sudah layak investasi," kata Ma'ruf Amin.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini berpandangan, hampir seluruh negara di dunia memerlukan investasi. "Mana ada negera tidak (pakai) investasi. Semua menarik investasi. China saja menarik investasi. Saudi, di mana-mana. Yang penting kita bisa jaga keamanannya," kata dia.

Banyak Ketidakadilan

Sebelumnya, dalam pidato politiknya yang tanpa teks Capres Prabowo Subianto menyinggung banyak terjadinya ketidakadilan di Indonesia. Hak hak rakyat diambil karena kekayaan dilarikan ke luar negeri.

"Saya berpandangan bahwa negara kita sedang sakit saudara-saudara sekalian. Ibu pertiwi sedang diperkosa saudara-saudara sekalian," ujar Prabowo.

Baca: Kampanye Akbar di GBK: Prabowo Sentil Stasiun TV, Jangan-jangan Dia Nunggu Gue Salah Ngomong

"Belum lagi kepala desa dipanggil diancam-ancam. Kiai-kiai ulama dikejar-kejar. Emak-emak ditangkap, orang tidak bersalah hanya berbicara," sebut Prabowo Subianto

Calon Presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto saat memberikan orasi politik didepan masa pendukung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019). Pada orasi politik tersebut Prabowo mengajak pendukungnya untuk mencoblos dirinya.(Tribunnews/Jeprima)
Calon Presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto saat memberikan orasi politik di acara kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (7/4/2019). 

"Undang-undang Dasar (kita) menjamin kebebasan bicara. Tapi, saudara Ahmad Dhani meringkuk di penjara sekarang. hai hakim hakim yang memberi ketidakadilan kepada rakyat jangan kau kira kau tidak dicatat," lanjut Prabowo.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan