Pilpres 2019
Ma'ruf Amin: Infrastruktur Tidak Bisa Dimakan, Tapi Mempermudah Cari Makan
Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin menyindir pihak-pihak yang meragukan manfaat dari pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Jokowi
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin menyindir pihak-pihak yang meragukan manfaat dari pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Maruf Amin dalam acara Majelis Taklim Bersholawat di Istora Senayan, Jakarta, sebelumnya meminta komitmen ribuan peserta majelis taklim untuk mendukung pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf.
"Mau dukung saya, pasti, yakin, siap, janji, alhamdulilah," ucap Maruf Amin di lokasi acara, Senin (8/4/2019).
Baca: Prabowo Singgung Dana Pensiun untuk Koruptor saat Kampanye Akbar di GBK
Maruf Amin kemudian menyampaikan bila Jokowi sudah banyak membangun Indonesia.
Satu di antaranya dengan membuat infrastruktur di semua wilayah Indonesia.
Baca: Pencuri Kecelakaan di Blitar Saat Membawa Lari Uang Hasil Jarahan, Diduga Komplotan Pecah Kaca
Maruf Amin pun menyindir pihak-pihak yang sering meragukan pembangunan infrastruktur tersebut.
"Memang ada yang bilang infrastruktur tidak bisa dimakan, katanya. Tapi gampang untuk cari makan," kata Maruf Amin disambut meriah peserta.
Baca: Sebelum Mantap Menikahi Syahrini, Reino Barack Sempat Berdoa, Inilah Isi Doanya
Dia menjelaskan, jika tidak ada infrastruktur, bagaimana bahan pangan bisa diangkut kemudian disalurkan dengan mudah.
"Kalau enggak ada jalan, bagaimana ngangkut makanan. Bagaimana membawa barang dari satu daerah ke daerah lain, membawa hasil produksi untuk apa? Untuk cari makan," tutur Maruf Amin.
Sikapi hasil survei
Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin menyebut pihaknya tidak terpengaruh dengan hasil lembaga survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis).
Hasil survei terbaru Puskaptis pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul tipis dari Pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.
Survei yang digelar pada 26 Maret-2 April 2019 itu menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Sandiaga sebesar 47,59 persen.
Baca: Kerap Diabaikan, Lidah Mertua Ternyata Berharga Jutaan hingga Ampuh Kurangi Risiko Diabetes
Sedangkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 45,37 persen.
Sementara yang belum menentukan pilihannya sebesar 7.04 persen.
Baca: Skuat Terlalu Gemuk, Pelatih Persib Bandung Beberkan soal Pemain yang Dicoret
Maruf Amin tidak mempermasalahkan hasil survei Puskaptis yang menurutnya berbeda dengan hasil survei lembaga lainnya.
"Ya itu boleh saja. Tapi kan' kalau survei itu, kita lihat kebanyakan lembaga survei seperti apa. kalau ada satu, dua berbeda itu kan' menyalahi pandangan umum," ujar Maruf Amin di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/4/2019).
Baca: Pemuda asal Indonesia Menggila di Liga Qatar dengan Cetak Dua Gol
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut lebih menilik dari hasil lembaga survei umum yang memperlihatkan pasangan Jokowi-Maruf unggul dari Prabowo-Sandiaga.
"Yang menjadi pendapat umum itu yang menjadi landasan. Tapi sekali lagi, kita tidak terpengaruh oleh survei-survei," tutur Maruf Amin.
Baca: Saksi Ungkap Adanya Peringatan dari Pejabat PUPR Sebelum Terjadi OTT KPK
Meski diunggulkan di sejumlah lembaga survei, ucap Maruf Amin, dirinya tidak ingin elemen relawan dan pendukung pasangan 01 puas diri.
Baca: 5 Rekomendasi Menu Makanan di Kota Balikpapan yang Nikmat Disantap saat Cuaca Lagi Hujan
Ia berharap seluruh relawan dan pendukunya tetap semangat berjuang memenangkan Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019.
"Walaupun banyak survei yang unggulkan pak Jokowi dengan saya, tapi kita tetap saja tidak menjadi andalan, karena kita akan berusaha untuk memenangkan Pilpres ini," kata Maruf Amin.