Prabowo Janji Jemput Habib Rizieq Shihab

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak dua pasangan calon presiden-calon wakil presiden melakukan kampanye di dua tempat berbeda, Minggu (7/4/2019).

Pasangan Prabowo-Sandi menggelar kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, sedangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin berkampanye di Tangerang.

Dalam kampanye Prabowo-Sandi di GBK, diperdengarkan rekaman suara Iman Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang bermukim di Mekkah.

"Ada pesan dari Habib Rizieq dari Mekkah, beliau menyapa kita bagaimana?" kata Prabowo.

Di depan pendukungnya, Prabowo berjanji menjemput Rizieq Shihab bila terpilih sebagai presiden.

Prabowo bahkan mengajak pendukungnya untuk menjemput Rizieq di bandara.

"Insyaallah kalau menang kita jemput Habib Rizieq ke Mekkah. Kita nanti jemput di lapangan terbang, bagaimana, siap?" kata Prabowo.

Dalam rekaman yang diputar melalui pengeras suara, Rizieq mengatakan alasan mengapa Prabowo-Sandi mendapatkan sambutan luar biasa saat berkunjung ke daerah-daerah.

Satu di antaranya, menurut Habib Rizieq, karena Prabowo-Sandi merupan capres-cawapres hasil ijtima ulama.

"Karena Prabowo-Sandi menandatangani pakta integritas di hadapan para habib dan ulama yang menghadiri ijtima ulama," kata Rizieq Shihab.

Selain itu, menurut Habib Rizieq, banyak masyarakat yang berbondong-bondong ikut mengkampanyekan Prabowo-Sandi secara sukarela karena pasangan tersebut jujur dan tidak pernah kampanye hitam.

"Prabowo-Sandi jujur tidak curang di pemilu dan tidak melakukan intimidasi terhadap siapapun dalam memilih, serta tidak melakukan black campaign," ujar Rizieq Shihab.

Ia menyebut kemenangan Prabowo-Sandi sudah di depan mata.

Baca: Prabowo Janji Jemput Rizieq Shihab dari Mekah Jika Dia Terpilih Jadi Presiden

"Kepada seluruh rakyat Indonesia memilih Prabowo-Sandi ketahuilah kemenangan sudah terlihat. Saya mengajak semua ayo bersama kami, pilih Prabowo-Sandi. Ayo kita bersatu melakukan perubahan bersama Prabowo-Sandi," kata Rizieq Shihab.

Ia juga meminta mengantisipasi terjadi kecurangan.

Dia menegaskan, pemilu harus dilaksanakan secara jujur dan adil.

"Ini tanda-tanda kemenangan Prabowo-Sandi kecuali dicurangi. Ayo, kita jihad kawal kotak suara dan ayo kita jaga pemilu yang jujur dan adil," tambahnya.

Kampanye akbar itu dimulai sejak subuh, dimulai dengan salat subuh berjamaah.

Saking banyaknya pendukung Prabowo-Sandi sampai menggelar tikar di luar Stadion GBK.

Prabowo dan Sandiaga Uno mengikuti rangkaian kegiatan sejak salat subuh berjamaah.

Pasangan capres-cawapres itu kemudian tampak berkeliling di Stadion GBK pada pukul 07.30 WIB, untuk menyapa para pendukungnya.

Bersama Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Prabowo dan Sandi berkeliling membelah menumpang mobil.

"Melihat lautan manusia pagi ini saya haru biru. Kita kerja keras selama tujuh bulan ini. Semoga ke depan akan menghadirkan perubahan," kata Sandiaga Uno.

Tak rela
Jumlah massa yang besar, menurut Sandiaga, membuktikan banyak sekali yang menginginkan perubahan di Indonesia.

"Pagi ini ratusan ribu, mungkin satu juta kumpul, insyaallah kemenangan semakin dekat," kata Sandiaga.

Prabowo dalam orasinya bercerita dirinya pernah ditanya oleh seorang wartawan asing soal pencalonannya.

Wartawan asing itu bertanya mengapa masih mau menjadi capres padahal sudah mapan.

"Saya jawab, saya jawab dalam bahasa Inggris, saya muak," kata Prabowo.

Ia mengaku muak karena korupsi di Indonesia sudah parah.

Baca: Tanggapi Orasi Politik Prabowo di Kampanye Akbar, Jokowi: yang Benar Ibu Pertiwi Sedang Berprestasi

"Korupsi ini menghilangkan sumber daya ekonomi yang seharusnya untuk rakyat. Rakyat kita banyak yang air bersih saja nggak punya. Banyak rakyat kita yang kelaparan nggak bisa makan. Republik apa 73 tahun merdeka rakyatnya ada yang gantung diri tidak bisa kasih makan untuk anak-anaknya," kata Prabowo.

Menurutnya, para pendiri bangsa tidak rela melihat kekayaan negaranya lari ke luar negeri.

"Saya muak pada keadaan ini. Ini adalah republik yang sudah dirampok dari rakyat Indonesia," katanya.

Prabowo bahkan menggunakan istilah Ibu Pertiwi sedang diperkosa.

"Saya berpandangan negara kita sedang sakit saudara-saudara. Ibu pertiwi sedang diperkosa saudara-saudara sekalian," ujar Prabowo. (tribunnetwork/tim)