Kamis, 21 Agustus 2025

Pilpres 2019

Hadiri Acara Prabowo, Gatot Nurmantyo: Saya Datang Tidak untuk Jabatan, Saya Datang Hanya Berjuang

Kehadiran Gatot Nurmantyo dalam acara Prabowo Subianto demi di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019) mengundang perhatian.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo. 

"Delapan bulan, mereka berjuang, mereka tahu di sini paket hemat," katanya.

Menurut Prabowo nama-nama itulah yang akan membantunya nanti di pemerintahan bila menang dalam Pemilu.

Nama-nama tersebut diumumkan sehingga masyarakat bisa tahu, gambaran pemerintahan nanti.

‎"Tadi bagian penting, walaupun lama. Kita tidak beli kucing dlaam karung. Bila mendapat amanah‎, Inilah orang orang yang akan membantu saya," ujarnya.

Dukungan Dahlan Iskan

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memperkenalkan sejumlah orang yang akan membantunya dalam pemerintahan, bila menang dalam Pilpres 2019.

Dari deretan nama yang disebutkan oleh Prabowo tersebut, beberapa diantaranya merupakan nama baru yang selama ini tidak pernah muncul.

Satu diantaranya yakni Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan.

Baca: KPK Perpanjang Masa Penahanan Hakim Pengadilan Negeri Semarang Lasito Selama 40 Hari

Dahlan dan sejumlah nama lainnya diperkenalkan pembawa acara sebelum acara berlangsung.

Tidak hanya itu, setelah acara dibuka, mantan Dirut PLN itu didapuk memberikan sambutan sebelum Prabowo menyampaikan pidato kebangsaanya.

Dalam pidatonya Dahlan menyatakan mendukung Prabowo dalam Pemilu 2019.

"Karena itu hari ini saya menjatuhkan pilihan kepada pak Prabowo bukan karena mempertimbangkan nasib saya selama lima tahun terakhir," kata Dahlan.

Baca: Polisi Siapkan Tiga Ribu Personel Gabungan Amankan Debat Pilpres Kelima

Ia mengatakan memiliki berbagai pertimbangan kenapa menjatuhkan pilihan kepada Prabowo-Sandiaga.

Salah satunya yakni pertumbuhan ekonomi yang tidak sesuai ekspektasi.

"Kenapa karena lima tahun yang lalu pun pendapatan per kapita rakyat indonesia sudah mencapai 5 ribu USD per tahun. Jadi wajar kalau saya berharap lima tahun kemudian menjadi 7 ribu dan lima tahun kemudian menjadi 9 ribu. Kalau itu terwujud maka indonesia akan menjadi negara besar, tapi itu tidak terlaksana." katanya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan