Kamis, 21 Agustus 2025

Pilpres 2019

Isi Transkrip Lengkap Wawancara Ustaz Abdul Somad dengan Prabowo Subianto

"Rata-rata. Dari mulai ujung Aceh sampai ke Pulau Madura, sampai ke Sorong. Jadi, saya melihat ini, umat sedang berharap besar pada bapak..."

Penulis: Choirul Arifin
Instagram/@indonesiaadilmakmur
Akun Instagram resmi timses capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, @indonesiaadilmakmur mengunggah foto yang menunjukkan momen pertemuan Prabowo dengan Ustaz Abdul Somad, Kamis (11/4/2019). 

UAS: Saya kan dulu selalu mengatakan kalau saya ikut Ijtima Ulama. Lalu setelah ulama berijtima dan berkumpul, jatuh pilihannya kepada bapak. Kemudian (saya) keliling-keliling kemana-mana, saya melihat umat meneriakkan; "Prabowo! Prabowo!".

Tapi saya masih.....(UAS diam tak melanjutkan kalimatnya)

UAS: Karena mata kita kadang tertipu. Di sungai kita lihat ada tongkat bengkok. Tapi ketika kita tarik, ternyata lurus. Mata menipu. Saya khawatir jangan-jangan saya tertipu dengan bapak.

Oleh sebab itu, saya cari ulama yang tidak masyhur, tidak populer. Yang sekarang ini ulama yang masyhur. Yang di Youtube yang di TV.

Tapi ini (yang saya cari), ulama yang tidak dikenal orang. Tapi mata batin (bashirah)nya bersih. Allah bukakan hijab kepada dia. Ini ulama-ulama yang tidak perlu materi. Mungkin bapak tidak kenal mereka.

Dan saya tidak pernah tanya kepada mereka; "kira-kira saya pilih yang mana". Ngga. Saya biarkan dia baca hati saya. Ngerti ngga dia dengan hati saya.

Dan ketika datang, saya dekati telinga saya ke dia. Apa kata dia; "Saya mimpi 5 kali ketemu dia". Saya tanya; "siapa?". Dia jawab; "Prabowo".

Kalau mimpi satu kali, boleh jadi dari Syetan. Lima kali dia mimpi dia lihat bapak. Itu sinyal dari Allah.

Saya jalan lagi, saya cari lagi ke tempat lain. Ketika salaman, dekati telinga saya, dia bisiki; "Prabowo". Nama bapak dia sebut.

Ini ulama-ulama yang tidak dikenal karena hebatnya di tengah masyarakat. Bukan viral seperti saya.

Saya datang ke satu tempat. Ini unik, aneh. Dia tidak mau makan nasi kalau berasnya dibeli di pasar. Berasnya ditanam sendiri. Karena kalau beli di pasar, (khawatir ada unsur) riba. Dia hanya minum kalau sumurnya digali sendiri. Dan tidak mau menerima tamu perempuan. Dan pernah menteri datang, diusir.

Menteri datang, dia usir: "pulang", katanya.

Saya khawatir, begitu datang saya, dianggap niatnya Somad tidak baik, diusir pulang. Malu saya. Tapi saya tetap nekat datang.

Biasanya tamu kalau kesana, dua menit tiga menit, minta doa terus "udah, sana" (disuruh pergi).

Saya datang. Setengah jam, pak. 30 menit, dia bicara empat mata dengan saya. Di akhir pertemuan pas mau pulang dia bilang: "Prabowo".

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan