Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2019

Tanggapan Surya Paloh soal Kecurangan Pemilu Menurut Prabowo, Sebut Harus Jujur pada Diri Sendiri

Soal dugaan kecurangan Pemilu 2019 yang disebut Prabowo, Surya Paloh mengatakan harus jujur pada diri sendiri.

Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Soal dugaan kecurangan Pemilu 2019 yang disebut Prabowo, Surya Paloh mengatakan harus jujur pada diri sendiri. 

Soal dugaan kecurangan Pemilu 2019 yang disebut Prabowo, Surya Paloh mengatakan harus jujur pada diri sendiri.

TRIBUNWOW.COM - Surya Paloh menanggapi soal dugaan kecurangan Pemilu 2019 yang dikatakan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Petinggi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini memberikan tanggapannya saat melakukan wawancara khusus dengan BeritaSatu, Jumat (26/4/2019).

Dikutip dari channel YouTube BeritaSatu, Surya Paloh awalnya ditanya soal deklarasi kemenangan yang dibuat oleh Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

"Kita hargai saja, pertama kita hargai Pak Jokowi dulu, walaupun quick count menyatakan dia lebih unggul, dia tidak mendeklarasikan diri," kata Surya Paloh.

Baca: Tak Bahas Politik dengan Jokowi, KSPI Undang Prabowo Berpidato pada Peringatan May Day di Istora

Baca: TERKINI Real Count KPU Pilpres 2019, Jokowi vs Prabowo Selisih 9 Jutaan Suara pada Minggu 28 April

"Tapi tidak ada salahnya Pak Prabowo barangkali mendeklarasikan dirinya menang, kan ada proses waktu sekarang, kesepakatan yang telah kita letakkan bersama," tegas Surya Paloh.

"Apapun hasil quick count sekarang keputusan keabsahan itu adalah pada keputusan real count dari KPU nanti akan kita peroleh."

Terkait hal tersebut, Surya Paloh kemudian menanggapi pernyataan Prabowo yang pernah menyatakan bahwa kekalahan yang didapatkannya adalah bentuk kecurangan dalam pemilu.

"Kecurangan kalau ada harus diungkapkan, harus diungkapkan, tapi kalau tidak ada kecurangan kita buat-buat ada kecurangan ya salah juga ya," tegas Surya Paloh.

Ia lantas menjelaskan bahwa dalam setiap apa yang seseorang ungkapkan, harus sesuai dengan apa yang ada pada kejujuran masing-masing.

"Jadi kita ini harus bisa pertama jujur pada diri kita sendiri, kalau kita yakin kita jujur pada diri kita sendiri, pertahankan," kata Surya Paloh.

"Tapi kalau kita tahu membohongi diri kita sendiri, saya pikir kita harus cepat sadar dan bangkit," tambahnya.

Dikatakan olehnya, tuduhan kecurangan tidak boleh dilontarkan jika tidak ada bukti nyata dari kecurangan tersebut.

"Indonesia membutuhkan semangat di antara kekitaan tadi, karena berbahaya sekali ketika ada tuduhan-tuduhan kecurangan terhadap pemilihan umum seperti ini, kalau itu tidak ada tetapi kita tetap menuduhnya," kata Surya Paloh.

"Hingga bisa masyarakat dan persatuan kita terbelah nantinya."

Baca: Prabowo-Sandi Cuma Dapat 1 Suara Saat Pemungutan Suara Ulang di TPS Winong Boyolali

Baca: Pemungutan Suara Ulang pada 2 TPS di Kupang, Pasangan Prabowo Sandi Hanya Peroleh 1 Suara

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan