Kamis, 21 Agustus 2025

Pilpres 2019

TKN: PAN dan Demokrat Berpeluang Besar Gabung Koalisi Jokwi-Ma'ruf

Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding menyebut Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat berpeluang gabung dengan Koalisi Indonesia Kerja

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin menyebut Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat berpeluang besar bergabung dengan Koalisi Indonesia Kerja.

Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding menuturkan, semua partai politik yang berseberangan dengan kubu Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019 memiliki kemungkinan untuk masuk ke Koalisi Indonesia Kerja.

"Dalam koalisi itu semua partai memungkinkan. Soal nanti siapa yang cocok dan punya chemistry bersama itu soal masing-masing nanti akan dibahas," ujar Abdul Kadir Karding di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019).

Baca: Jokowi Kalah Telak di Kota Pariaman, Prabowo Raih 91,8 Persen Suara

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memang telah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan tersebut, menurut Karding, dibahas mengenai kursi pimpinan di DPR dan MPR.

Karding mengatakan, selain PAN, Partai Demokrat juga berpeluang besar untuk bergabung ke partai koalisi Jokowi-Ma'ruf.

Baca: Tengah Berada di Maldives, Maia Estianty dan Irwan Mussry Menginap di Hotel Mewah

"Saya melihat yang punya peluang besar ke depan PAN dan Demokrat," tutur Karding.

Jika bergabung, ucap Karding, maka akan memberikan keuntungan bagi Koalisi Indonesia Kerja.

"Jumlah koalisinya jadi lebih besar," ucapnya.

Baca: Link Live Streaming Billboard Music Awards 2019, BTS, EXO dan GOT7 Bersaing di Top Social Artist

Sebelumnya, Karding mengatakan, Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan sedang mencairkan komunikasi antara PAN dengan kubu Jokowi-Ma'ruf.

Komunikasi juga demi menyelamatkan institusi PAN dalam konteks politik.

Komunikasi itu, dilakukan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada Jokowi.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan disela Kampanye Akbar Partai Amanat Nasional (PAN)  di Lapangan Terbuka Poncol, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019).
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan disela Kampanye Akbar Partai Amanat Nasional (PAN) di Lapangan Terbuka Poncol, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Menurut informasi yang diterima Karding, dalam pertemuan itu, Zulkifli meminta kepada Jokowi agar PAN dapat mengisi posisi di pimpinan DPR atau MPR.

Baca: Iran Tegaskan Tak Gentar Oleh Ancaman Sanksi Ekspor Minyak yang Diberlakukan AS

"PAN memang membuka komunikasi ke Pak Jokowi lewat Pak Zul dan yang saya tahu, dari informasi yang saya peroleh di Istana itu ada permintaan pada Pak Jokowi agar PAN mendapatkan bagian pimpinan DPR atau MPR," ujar Karding saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (30/4/2019).

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan