Pilpres 2019
AHY-Zulkifli Hasan Akan Temui Jokowi di Istana Bogor, Bagaimana Nasib Koalisi Prabowo-Sandi?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menerima Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Zulkifli Hasan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Malvyandie Haryadi
"Rencananya Mas AHY dipanggil Bapak Presiden pagi ini, namun kami dapat kabar dari Istana bahwa pertemuannya ditunda besok," kata Deputi Media Kogasma Ni Luh Putu Caosa Indriyani kepada Kompas.com, Selasa pagi.

Caosa menyebutkan, rencana pertemuan atas undangan Presiden Jokowi. Namun, ia mengaku tidak tahu alasan penundaan pertemuan itu.
"Mungkin ada perubahan jadwal juga dari Bapak Presiden," kata dia.
4. Tanggapan Partai Pendukung Jokowi-Maruf
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melihat partai Koalisi Indonesia Kerja pendukung Jokowi-Ma'ruf saat ini sudah cukup kuat dalam mengawal pemerintahan ke depan.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin ketika ditanya partai koalisi pendukung pasangan nomor urut 01 itu perlu ditambah lagi atau tidak, mengingat Partai Demokrat dan PAN dikabarkan akan merapat ke Jokowi.
"Cukup-cukup, koalisi cukup jumlahnya dan supaya lebih solid, saya kira cukup," ucap Cak Imin usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5/2019) sore.

Menurutnya, tanpa penambahan partai politik di kubu Jokowi, koalisi sekarang sudah produktif dan kuat dalam mengawal program-program pemerintah dari parlemen.
Namun, jika nantinya ada partai yang ingin bergabung dengan pemerintaham Jokowi-Ma'ruf, Cak Imin menilai hal tersebut harus dibicarakan bersama dengan partai koalisi terlebih dahulu.
"Kalau partai lain masuk harus dipertimbangkan, tapi dari segi mengawal pemerintahan yang stabil dan pemerintahan yang kuat, produktif saya kira cukup. Tapi kalau ada tambahan lagi enggak apa-apa, lihat motifnya dulu," kata Cak Imin.
(Tribunnews.com/Daryono/Seno Tri Sulistiyono)(Kompas.com/Ihsanuddin)