Rabu, 20 Agustus 2025

Pilpres 2019

AHY-Zulkifli Hasan Akan Temui Jokowi di Istana Bogor, Bagaimana Nasib Koalisi Prabowo-Sandi?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menerima Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Zulkifli Hasan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Instagram @sandiuno
Capres/Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno 

"Rencananya Mas AHY dipanggil Bapak Presiden pagi ini, namun kami dapat kabar dari Istana bahwa pertemuannya ditunda besok," kata Deputi Media Kogasma Ni Luh Putu Caosa Indriyani kepada Kompas.com, Selasa pagi.

Presiden Jokowi menyalami dan mempersilakan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY untuk mengambil tempat yang disediakan di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2019)
Presiden Jokowi menyalami dan mempersilakan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY untuk mengambil tempat yang disediakan di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2019) (Biro Pers Istana Kepresidenan/Rusman)

Caosa menyebutkan, rencana pertemuan atas undangan Presiden Jokowi. Namun, ia mengaku tidak tahu alasan penundaan pertemuan itu.

"Mungkin ada perubahan jadwal juga dari Bapak Presiden," kata dia.

4. Tanggapan Partai Pendukung Jokowi-Maruf

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melihat partai Koalisi Indonesia Kerja pendukung Jokowi-Ma'ruf saat ini sudah cukup kuat dalam mengawal pemerintahan ke depan.

Hal tersebut disampaikan Cak Imin ketika ditanya partai koalisi pendukung pasangan nomor urut 01 itu perlu ditambah lagi atau tidak, mengingat Partai Demokrat dan PAN dikabarkan akan merapat ke Jokowi.

"Cukup-cukup, koalisi cukup jumlahnya dan supaya lebih solid, saya kira cukup," ucap Cak Imin usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5/2019) sore.

Muhaimin Iskandar, inisiator Nusantara Bertaukhid hadiri puncak acara yang berlangsung hari ini di Masjid Sunan Ampel, Minggu (14/4/2019).
Muhaimin Iskandar, inisiator Nusantara Bertaukhid hadiri puncak acara yang berlangsung hari ini di Masjid Sunan Ampel, Minggu (14/4/2019). (Surya/Fatimatuza Zahro)

Menurutnya, tanpa penambahan partai politik di kubu Jokowi, koalisi sekarang sudah produktif dan kuat dalam mengawal program-program pemerintah dari parlemen.

Namun, jika nantinya ada partai yang ingin bergabung dengan pemerintaham Jokowi-Ma'ruf, Cak Imin menilai hal tersebut harus dibicarakan bersama dengan partai koalisi terlebih dahulu.

"Kalau partai lain masuk harus dipertimbangkan, tapi dari segi mengawal pemerintahan yang stabil dan pemerintahan yang kuat, produktif saya kira cukup. Tapi kalau ada tambahan lagi enggak apa-apa, lihat motifnya dulu," kata Cak Imin.

 (Tribunnews.com/Daryono/Seno Tri Sulistiyono)(Kompas.com/Ihsanuddin)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan