Kamis, 21 Agustus 2025

Pilpres 2019

Sebut Wajar Jika Demokrat dan PAN Beralih Dukungan, PDIP : Kata UU Koalisi Hanya saat Pilpres

Menurut Ahmad Basarah, perpindahan dukungan suatu partai merupakan hal wajar dalam politik

Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Ahmad Basarah 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah menyebut tak bergabungnya Partai Demokrat dan PAN dengan koalisi Prabowo-Sandiaga pascapilpres 2019 bukanlah pengkhianatan.

Apalagi bila nantinya kedua partai tersebut menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-Maruf Amin.

Baca: Silaturahmi AHY ke Jokowi-Megawati dan Cuitan Andi Arief, Akankah Demokrat Berpaling ke Jokowi?

Ketua PA GMNI sekaligus Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah
Ketua PA GMNI sekaligus Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

Menurutnya, perpindahan dukungan suatu partai merupakan hal wajar dalam politik.

"Kalau Demokrat dan PAN tidak gabung ke koalisi Prabowo, maka itu bukan sesuatu pengkhianatan. Karena sistemnya koalisi dalam UU hanya saat Pilpres," ujar Basarah, di Gedung DPP PA GMNI, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2019).

Ia menjelaskan berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu disebutkan, koalisi hanya terbentuk saat pengusungan capres-cawapres.

Sehingga ia menilai koalisi hanya dilakukan hingga pemilu usai. Setelahnya, Basarah menyarankan agar semua pihak dapat bersatu kembali membangun Indonesia.

"Jangan terjebak polarisasi jadi pembangunan susah jalan," ucapnya.

Wakil Ketua MPR itu memberikan contoh koalisi PDI Perjuangan dengan partai Gerindra yang hanya berlangsung saat Pilpres 2009 berlangsung.

Baca: Saat Lihat Foto Ani Yudhoyono di Ruang Perpustakaan, SBY : Dia Terlihat Cantik

Pasca Pilpres 2009 usai, kedua partai ini pun berjalan sendiri-sendiri dan tak kembali bersatu dalam koalisi.

"Dulu PDIP kerjasama dengan Gerindra calonkan Prabowo dan bu Mega. Saat kalah kami nggak bangun oposisi di parlemen, kita jalan sendiri-sendiri. Kita nggak kenal pola oposisi melanjutkan dari Pilpres," tandasnya.

Cuitan Andi Arief Memiliki Makna

Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief belum lama ini mengunggah cuitannya di akun resmi Twitternya.

Dalam cuitan di akun Twitternya @AndiArief_ ia menyatakan partainya berhak menentukan arah politik pascapengumuman rekapitulasi suara Pilpres 2019 yang memenangkan pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

Berikut kutipannya : 

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan