Selasa, 19 Agustus 2025

Pemerintah Siapkan 25.000 Rumah Subsidi untuk Masyarakat Tak Bergaji Tetap

Pemerintah akan mengalokasikan 25.000 unit rumah subsidi bagi masyarakat yang tidak memiliki penghasilan tetap.

Istimewa/Nanda Lusiana
RUMAH SUBSIDI - Rzumah bersubsidi yang dibangun di Jeruksawit, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (21/2/2025). Pemerintah akan mengalokasikan 25.000 unit rumah subsidi bagi masyarakat yang tidak memiliki penghasilan tetap. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan mengalokasikan 25.000 unit rumah subsidi bagi masyarakat yang tidak memiliki penghasilan tetap.

"Kami sudah minta paling enggak 25 ribu itu tahun ini orang yang tidak bergaji tetapi berpenghasilan," kata Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait di kantor Kementerian Hukum, Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menambahkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan kebijakan agar minimal 10 persen dari total alokasi rumah subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 220 ribu disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan tidak tetap.

Heru menjelaskan bahwa pihaknya telah menyampaikan kebijakan tersebut kepada bank penyalur.

"Kebijakan kami di BP Tapera di tahun ini, kami sudah tetapkan ke semua bank penyalur, dari alokasi 220 ribu itu minimal 10 persen harus sampai ke non-fixed income. Itu sudah ditugaskan ke semua 39 banyak penyalur," kata Heru.

Kebijakan ini disebut juga sudah menjadi bagian dari perjanjian kerja sama antara BP Tapera dan 39 bank penyalur yang terlibat.

Menurut Heru, jika kuota rumah subsidi bertambah, jumlah rumah untuk masyarakat tanpa penghasilan tetap juga akan ikut meningkat.

"Kalau (10 persen dari) 220 ribu saja berarti sudah 22 ribu. Kalau kuota naik, otomatis insyaallah akan tercapai. Itu sudah jadi bagian dari persyaratan perjanjian kerja sama kami dengan bank-bank penyalur," ujarnya.

"Jadi, 25 ribu dengan penambahan kuota saya optimis akan tercapai," ucap Heru.

Baca juga: Pemerintah Resmi Naikkan Batas Gaji Maksimal Masyarakat yang Bisa Beli Rumah Subsidi

Maruarar juga menyampaikan pihaknya akan segera menggelar rapat pada pekan depan dengan Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan guna membahas penambahan kuota FLPP.

"Ini kuota alokasinya sudah habis Bulan April. Kami akan rapat dengan BI dan Menteri Keuangan," ujar Ara. 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan