Jumat, 3 Oktober 2025

Lebaran 2011

Aklhak Dibentuk dari Kebiasaan

Dalam kotbahnya Quraish Sihab lebih banyak berbicara mengenai masalah akhlak, moral dan kemanusiaan

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Yudie Thirzano
zoom-inlihat foto Aklhak Dibentuk dari Kebiasaan
TRIBUNNEW.COM/NICOLAS TIMOTHY
Suasana halaman Masjid Istiqlal yang dipenuhi jamaah untuk mengikuti salat Ied, Rabu (31/8/2011).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat yang melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal , Rabu (31/8/2011) berangsung-angsur mulai meninggalkan masjid. Bahkan, pantauan Tribunnews, sebagian jemaah sudah mulai meninggalkan masjid saat khatib Prof Dr Quraish Shihab masih berkotbah.

Dalam kotbahnya Quraish Sihab lebih banyak berbicara mengenai masalah akhlak, moral dan kemanusiaan. "Memang akhlak dibentuk kebiasaan, hasil nilai agama. Ketakwaan yang mendalam itu bagian dari akhlak,"  ungkapnya.

Perbaikan ekomomi maupun politik juga berkaitan dengan akhlak. Akhlak menjadi salah satu  modal sosial ekonomi. Menurutnya, perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat tidak mampu menciptakan sikap akhlak yang baik.

Sementara itu, jika dalam berbagai aktivitas, sikap moral diabaikan maka yang timbul ego masing-masing kelompok atau pribadi. Di bagian lain, Quraish menyatakan mengedepankan rasa  kemanusiaan yang menumbuhkan sikap kerakyaatan.

Untuk itu ia mengajak seluruh umat muslim memberikan zakat fitrah agar bisa  memberi hidup bagi orang lain.

Berbagai kebijakan pemerintah mengenai pengelolaan kekayaan negara juga tidak luput dari kotbahnya. "Setiap jengkal  tanah, tetes hujan harus  disyukuri dan dimanfaatkan dinikmati yang harus dipertanggungjawabkan," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved