Lebaran 2011
Aklhak Dibentuk dari Kebiasaan
Dalam kotbahnya Quraish Sihab lebih banyak berbicara mengenai masalah akhlak, moral dan kemanusiaan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat yang melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal , Rabu (31/8/2011) berangsung-angsur mulai meninggalkan masjid. Bahkan, pantauan Tribunnews, sebagian jemaah sudah mulai meninggalkan masjid saat khatib Prof Dr Quraish Shihab masih berkotbah.
Dalam kotbahnya Quraish Sihab lebih banyak berbicara mengenai masalah akhlak, moral dan kemanusiaan. "Memang akhlak dibentuk kebiasaan, hasil nilai agama. Ketakwaan yang mendalam itu bagian dari akhlak," ungkapnya.
Perbaikan ekomomi maupun politik juga berkaitan dengan akhlak. Akhlak menjadi salah satu modal sosial ekonomi. Menurutnya, perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat tidak mampu menciptakan sikap akhlak yang baik.
Sementara itu, jika dalam berbagai aktivitas, sikap moral diabaikan maka yang timbul ego masing-masing kelompok atau pribadi. Di bagian lain, Quraish menyatakan mengedepankan rasa kemanusiaan yang menumbuhkan sikap kerakyaatan.
Untuk itu ia mengajak seluruh umat muslim memberikan zakat fitrah agar bisa memberi hidup bagi orang lain.
Berbagai kebijakan pemerintah mengenai pengelolaan kekayaan negara juga tidak luput dari kotbahnya. "Setiap jengkal tanah, tetes hujan harus disyukuri dan dimanfaatkan dinikmati yang harus dipertanggungjawabkan," tegasnya.