Senin, 10 November 2025

Ramadan 2014

Petani Kolang-kaling di Kabupaten Garut Kewalahan Penuhi Pesanan

Para perajin penganan kolang-kaling atau cangkaleng di Kampung Cigintung, Desa Margawati, Kecamatan Garut kota, kewalahan memenuhi pesanan

Editor: Sugiyarto
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Para perajin penganan kolang-kaling atau cangkaleng di Kampung Cigintung, Desa Margawati, Kecamatan Garut kota, kewalahan memenuhi pesanan selama Ramadan. Peningkatan permintaan ini mencapai tiga kali lipat dari hari biasanya.

Pengrajin cangkaleng, Heni (22), mengatakan dapat mengolah buah nira menjadi cangkaleng sampai 20 kilogram per hari. Proses pengolahannya cukup panjang, mulai dari pengupasan cangkang, perebusan, sampai dipukul menjadi berbentuk gepeng.

"Ramadan ini berkah, sehari dari mengolah cangkaleng, saya bisa mendapat Rp 50 ribu. Biasanya jarang yang memesan cangkaleng. Lumayan kalau dikumpulkan buat merayakan Lebaran," kata Heni, Kamis (3/7).

Biasanya, kata Heni, harga cangkaleng sekitar Rp 5.000 per kilogram. Namun saat Ramadan, harganya mencapai Rp 7.000 per kilogram. Permintaannya pun meningkat mencapai tiga kali lipat dari para pembeli yang langsung mendatangi kampung tersebut.

Terdapat puluhan warga yang menjadi pengrajin cangkaleng di Kampung Cigintung. Untuk menampung dan menyimpan cangkaleng yang melimpah ini, warga bahkan membuat bak penampungan untuk merendam cangkaleng siap konsumsi.

Hal serupa dikatakan perajin cangkaleng lainnya, Nenti (20). Katanya, ongkos untuk membuat cangkaleng ini cenderung murah, di antaranya membeli buahnya seharga Rp 50 ribu per 1,5 kuintal. (sam)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved